Network
LINGKAR MADIUN – Angin kencang semakin memperbesar kobaran api yang menyebabkan kebakaran hutan di Australia.
Pemerintah Australia pun mendesak ribuan warganya pada hari Rabu, 3 Februari 2021, meninggalkan rumah mereka di ibu kota provinsi Perth.
Baca Juga: WeChat Blokir PM Australia Buntut Perselisihan Gambar Rekayasa
Baca Juga: Sri Mulyani Cerita Indonesia Utang 15 Triliun Rupiah dari Australia, Untuk Apa?
Proses evakuasi tersebut tentu semakin mempersulit pelaksanaan kebijakan lockdown setelah negara bagian tersebut mendeteksi adanya kasus infeksi virus corona yang pertama dalam 10 bulan terakhir.
Kebakaran di Australia Barat tersebut kini telah menghancurkan lahan sekira lebih dari 9.000 hektar atau 22.240 are dan 71 rumah.
Baca Juga: WeChat Blokir PM Australia Buntut Perselisihan Gambar Rekayasa
Baca Juga: Sri Mulyani Cerita Indonesia Utang 15 Triliun Rupiah dari Australia, Untuk Apa?
Pihak yang berwenang mengingatkan bahwa kobaran api juga telah menghancurkan jutaan hektar lahan di wilayah timur negara itu setahun yang lalu.
