LINGKAR MADIUN - Kudeta militer di Myanmar berimbas ke arah kiamat kecil atas kejadian pengepungan bandara hingga tank militer meraung-raung.
Nuansanya kudeta ini semakin terasa seperti di neraka. Demonstrasi anti-kudeta membuat Myanmar lumpuh. Militer yang berkuasa terus digoyang gelombang aksi demo dengan menurunkan tank-tank lapis baja pada malam hari.
Sejak Minggu (13/2/2021) kudeta tersebut terasa makin mencekam. Gerakan malam hari militer membuat kedutaan Amerika juga mendesak warganya berlindung di kota-kota Negara terutama di Yangon.
Manajer Kebijakan Produk untuk hak asasi manusia (HAM), Alex Warofka menuturkan, “Penghentian internet di #Myanmar sekarang berlaku lagi di semua operator besar sampai pukul 09:00."
Baca Juga: Ternyata Masih Ada 4 Nabi yang Hidup Sampai Sekarang, Benarkah? Simak Ulasan Menariknya
Alex menungungkap lewat postingan di Twitter. “Semoga semua orang tetap aman. Malam ini di laporkan bahwa kegiatan militer semakin sangat mengkhawatirkan."
Reuters melaporkan bahwa nuansa mencekam ini ini merupakan mobilisasi militer pertama di negara itu pasca kudeta 1 Februari karena semua akses dikuasai militer.