Jika Kudeta Myanmar Belum Usai, Presiden Amerika Serikat Akan Membekukan Aset Terhadap Jendral Myanmar

- 12 Februari 2021, 11:30 WIB
Presiden Joe Biden mengatakan pada Rabu (10 Februari) bahwa Amerika Serikat mengambil tindakan terhadap militer Myanmar termasuk membekukan akses ke aset yang berbasis di AS
Presiden Joe Biden mengatakan pada Rabu (10 Februari) bahwa Amerika Serikat mengambil tindakan terhadap militer Myanmar termasuk membekukan akses ke aset yang berbasis di AS /The New York Times

 

LINGKAR MADIUN- Presiden Joe Biden mengatakan pada Rabu (10 Februari) bahwa Amerika Serikat mengambil tindakan terhadap militer Myanmar termasuk membekukan akses ke aset yang berbasis di AS saat ia mendesak para jenderalnya untuk melepaskan kekuasaan.

"Hari ini saya kembali menyerukan kepada militer Burma untuk segera membebaskan para pemimpin politik demokratis dan aktivis yang mereka tangkap termasuk Aung San Suu Kyi dan juga Presiden Win Myint," kata Biden dalam sambutan terakhirnya menyusul kudeta pekan lalu.

"Militer harus melepaskan kekuasaan," katanya.

Biden mengatakan pemerintahannya memutus akses para jenderal ke dana US $ 1 miliar di Amerika Serikat dan akan segera mengungkap sanksi baru.

Baca Juga: Cek Fakta: Fadli Zon Dipecat dari Kursi Waketum Gerindra dan Digantikan Gus Irfan

Baca Juga: Program Beasiswa Luar Negeri Pascasarjana Kementerian Kominfo 2021, Simak Syarat Pendaftarannya

"Saya telah menyetujui perintah eksekutif baru yang memungkinkan kami untuk segera memberikan sanksi kepada para pemimpin militer yang mengarahkan kudeta, kepentingan bisnis mereka serta anggota keluarga dekat," kata Biden.

Biden mengatakan bahwa pemerintahannya akan mengidentifikasi target putaran pertama di bawah sanksi minggu ini.

Dia menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat tidak akan mengekang bantuan ke Myanmar, juga dikenal sebagai Burma, yang ditujukan kepada masyarakat sipil atau kelompok kemanusiaan.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x