Pemerintah juga telah mengirimkan tim darurat untuk membantu dinas kesehatan setempat di Goueke sambil mempercepat pengadaan vaksin Ebola dari World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.
Baca Juga: Liput Kemunculan Virus Corona di Wuhan, Cina Hukum Warganya Empat Tahun Penjara
Baca Juga: Terkejut Munculnya Teori Konspirasi Pandemi COVID-19, Bill Gates: Gila dan Jahat
Baca Juga: Tim Peneliti WHO Kunjungi Wuhan demi Selidiki Asal Mula Virus Corona
Menteri Kesehatan Remy Lamah menuturkan kepada The Associated Press dan dikutip oleh Lingkar Madiun, “Saya mengonfirmasi bahwa itu adalah Ebola. Hasil tes telah membuktikannya.”
Kabar merebaknya Ebola di Guinea muncul satu minggu setelah Kongo timur juga mengonfirmasi adanya temuan kasus Ebola, tetapi kasus di dua negara tersebut tidak berkaitan.
Baca Juga: Terkejut Munculnya Teori Konspirasi Pandemi COVID-19, Bill Gates: Gila dan Jahat
Baca Juga: Tim Peneliti WHO Kunjungi Wuhan demi Selidiki Asal Mula Virus Corona
Pakar kesehatan di Guinea mengatakan sejumlah kasus Ebola terbaru ini bisa menjadi kemunduran besar bagi negara miskin tersebut yang kini tengah berjuang melawan COVID-19.
Apalagi, Guinea masih dalam proses pemulihan dari wabah Ebola sebelumnya, yang mengakibatkan 2.500 orang meninggal di Guinea yang menjadi tempat pertama ditemukannya penyakit tersebut.