LINGKAR MADIUN- Kabar mengejutkan datang dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Erdogan diketahui telah menuduh Amerika Serikat membantu kelompok militan Kurdi yang diyakini telah mengeksekusi mati 13 warga Turki yang diculik di utara Irak.
Baca Juga: Kompetisi Bulutangkis Jerman Terbuka Resmi Dibatalkan, Rionny Mainaky Menyayangkan Hal Tersebut
Presiden Erdogan menyebut kecaman yang disampaikan AS terhadap eksekusi mati tersebut sebagai sebuah “lelucon”.
“Ada pernyataan yang dilakukan oleh AS. Itu adalah lelucon. Apakah kalian tidak seharusnya melawan PKK dan YPG? Kalian terang-terangan mendukung mereka dan berdiri di belakang mereka,” kata Presiden Erdogan.
Turki mengungkapkan Partai Buruh Kurdistan (PKK) yang dianggap sebagai kelompok militan oleh Ankara, telah mengeksekusi para tahanan, termasuk di antaranya tentara dan polisi.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Longsor Nganjuk
Eksekusi tersebut dilakukan di tengah adanya operasi militer terhadap PKK.
Presiden Erdogan mengatakan Ankara akan meneruskan operasi militer memberantas PKK di perbatasan dengan Irak.