Network
LINGKAR MADIUN - Konflik antara negara-negara tidak bisa dihindari karena permasalahan pesaingan ekonomi hingga perihal masa lalu.
Hal tersebut membuat para peramal Indonesia mengungkapkan kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3 di bumi. Mereka menjelaskan kondisi Indonesia ketika Perang Dunia 3 terjadi yakni akan terpecah belah hingga lebih makmur.
Munculnya isu Perang Dunia 3 semakin mengakhawatirkan dunia usai tewasnya Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani pada Januari 2020 silam. Di sisi lain, konflik di berbagai negara semakin menambah kuatnya isu Perang Dunia 3 akan pecah, sebab terlihatnya titik yang diklaim sebagai awal pertikaian.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Mendapatkan Banyak Energi Positif Meraih Kesuksesan, Jangan Putus Asa Taurus!
Baca Juga: Update Pencarian KRI Nanggala-402 , TNI Kirimkan 2 KRI Lagi dan Heli Untuk Membantu Pencarian
Titik-titik tersebut yakni akibat ketegangan hubungan antar negara seperti, AS-Iran, Iran-Israel, AS-Turki, Kashmir, AS-Korea Utara, dan AS-Tiongkok. Menanggapi isu Perang Dunia 3, Gus Robin menjelasnya awal pemicunya adalah seorang penyusup yang berasal dari Asia masuk ke benua lain.
Adapun permasalahan yang menjadi pemicu lainnya yakni persaingan ekonomi dan rasa sakit hati akan kejadian di masa lalu.
Jika Perang Dunia 3 terjadi, Gus Robin melihat bahwa Indonesia akan terpecah. Indonesia akan dikuasai negara yang membuat tanah air akan menganut sistem pemerintahan baru meski masih bisa mempertahankan adat istiadat.
Baca Juga: Bersiaplah! Bank Indonesia Buka Rekrutmen Calon Pegawai Baru, Ini Posisi yang Dibutuhkan
Disisi lain, Indonesia juga diramalkan akan makmur karena dikuasai oleh negara maju. Namun, tanah air harus memberikan sumber daya kepada negara penguasa tersebur. Permasalahan ini juga membuat Denny Darko turut bersuara, Ia menjelaskan bahwa Perang Dunia 3 berbeda dengan terjadinya Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2.
Denny merasakan bahwa Perang Dunia 3 menggunakan bioteknologi seperti virus bukan menggunakan bom atau nuklir.
Menurut Denny Darko Perang Dunia 3 pecah akibat ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur, sehingga korban jiwa yang disebabkan dari pertikaian akan lebih banyak. Meskipun pertikaian terjadi antara kedua blok tersebut tapi negara kecil seperti Indonesia akan ikut terseret.***
