Network
Lingkar Madiun- Israel dan Hamas akhirnya mengumumkan gencatan senjata setelah 11 hari pertempuran yang menewaskan 232 warga Palestina di Gaza dan 12 orang di Israel.
Kabinet keamanan Israel mengungkapkan bahwa pihaknya telah membuat keputusan untuk mendukung gencatan senjata Gaza tanpa syarat yang diusulkan oleh mediator Mesir pada Kamis, 20 Mei 2021.
“Deklarasi tersebut merupakan kekalahan bagi Netanyahu dan kemenangan bagi rakyat Palestina,” ungkap anggota biro hubungan Arab dan Islam Hamas, Ali Barakeh
Baca Juga: Pemkab Madiun Minta Wartawan Berperan Mengedukasi Warga Untuk Sukseskan Pembelajaran Tatap Muka
Sebelumnya, Israel masih melanjutkan pembomannya di Jalur Gaza yang terkepung, dan Hamas serta PIJ sekutunya juga masih melanjutkan serangan roket setelah jeda delapan jam pada Kamis, 20 Mei 2021.
Dinas kesehatan di Gaza mengungkapkan bahwa 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita dinyatakan tewas dan lebih dari 1.900 luka-luka sejak serangan yang meletus pada 10 Mei 2021.
Serangan tersebut dipicu oleh tindakan keras polisi Israel terhadap pengunjuk rasa di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada 10 Mei lalu.
Kemudian ketegangan berlanjut berminggu-minggu di kota akibat pengusiran paksa beberapa keluarga Palestina di Sheikh Jarrah.
