Penelitian Inggris Ungkap Penderita Covid-19 yang Sembuh Akan Kehilangan Memori dalam Otak dari Waktu Ke Waktu

- 23 Juni 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi otak. Sebuah studi baru yang didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh UK Biobank menunjukkan bahwa orang yang selamat dari COVID-19 menderita kehilangan memori dalam otak dari waktu ke waktu.
Ilustrasi otak. Sebuah studi baru yang didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh UK Biobank menunjukkan bahwa orang yang selamat dari COVID-19 menderita kehilangan memori dalam otak dari waktu ke waktu. /geralt/Pixabay

LINGKAR MADIUN-  Sebuah studi baru yang didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh UK Biobank menunjukkan bahwa orang yang selamat dari COVID-19 menderita kehilangan memori dalam otak dari waktu ke waktu.

Eksperimen jangka panjang, yang melibatkan 782 sukarelawan dengan membandingkan pemindaian otak individu sebelum pandemi.

Untuk analogi antara pemindaian otak pra-pandemi dan pasca-pandemi.

Para peneliti kemudian mengundang 394 penyintas COVID-19 untuk kembali untuk pemindaian lanjutan, serta 388 sukarelawan sehat.

Baca Juga: Laporan PBB Memperingatkan Akan Ada Pandemi yang Lebih Suram Ketimbang Saat Ini dan Tidak Ada Vaksinnya

Baca Juga: Psikolog Ungkap 8 Tanda Seorang Pria Benar-Benar Mencintai Pasangannya, Salah Satunya Dengarkan Cerita Gilanya

Di antara peserta yang pulih dari COVID-19, para peneliti melihat efek signifikan virus pada materi otak manusia, dengan hilangnya materi abu-abu di daerah otak.

Perlu dicatat bahwa penelitian ini belum menjalani peer review yang ketat.

Para peneliti mengatakan bahwa temuannya  secara konsisten berhubungan dengan hilangnya materi abu-abu di area kortikal limbik yang secara langsung terkait dengan sistem penciuman dan pengecapan utama, atau area di otak yang terkait dengan persepsi indera seperti penciuman dan rasa.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x