LINGKAR MADIUN- Faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza pada hari Selasa memperingatkan Israel terhadap "penundaan" dalam mencabut pembatasan yang diberlakukan di daerah kantong pantai yang dikuasai Hamas dan menolak proposal pertukaran tahanan.
Peringatan itu dikeluarkan setelah pertemuan para pemimpin berbagai faksi di Jalur Gaza untuk membahas perkembangan terakhir seputar gencatan senjata yang dicapai bulan lalu antara Israel dan Hamas yang mengakhiri perang Gaza 11 hari.
“Musuh tidak akan berhasil dalam kebijakan pemerasan dan memutarbalikkan tangan, dan kami tidak akan menerima tekanan pada orang-orang kami atau upaya untuk menghubungkan file,” kata Hamas.
Hamas juga mengecam masyarakat internasional, termasuk PBB, karena diduga mengidentifikasikan diri dengan posisi Israel terhadap Jalur Gaza.
“PBB adalah organisasi politik dan kemanusiaan global yang bertanggung jawab untuk mencapai perdamaian dan membantu masyarakat, terutama mereka yang berada di bawah pendudukan, tidak berkolusi dan mendukung pendudukan terhadap orang-orang tak berdaya yang menjadi sasaran berbagai jenis pemerasan dan pengepungan,” tambah Hamas.
Ia meminta Sekjen PBB untuk memaksa Israel mematuhi hukum internasional dan mendukung Palestina.***