Terungkap Beginilah Cara Korea Utara Mengawasi Warganya Hingga Tak Ada yang Bisa Berkutik

- 5 Agustus 2021, 14:49 WIB
Terungkap Beginilah Cara Korea Utara Mengawasi Warganya Hingga Tak Ada yang Bisa Berkutik
Terungkap Beginilah Cara Korea Utara Mengawasi Warganya Hingga Tak Ada yang Bisa Berkutik /Reuters/Edgar Su/

LINGKAR MADIUN - Negara Korea Utara memang dikenal sebagai negara tertutup dan otoriter, dimana seluruh warganya harus menaati pemerintahannya.

Hal sebenarnya cukup sulit jika dipikir-pikir, apalagi warga Korea Utara berjumlah lebih dari 25 Juta jiwa. Tentu itu membuat pengawasan warga di Korea Utara menjadi sulit.

Apalagi, tidak semua tentara siap untuk mengawasi warganya. Jadi, mereka perlu taktik yang jitu untuk mengatasi masalah seperti itu.

Baca Juga: RI Telah Menerima Indonesia Menjadi Koordinator di ASEAN-US Dialogue Partnership 2021-2024

Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Asian Boss, Korea Utara memang memiliki cara tersendiri untuk mengawasi setiap warganya.

Salah satu pembelot Korea Utara yang sekarang ada di Korea Selatan menjelaskan bagaimana sebenarnya masyarakat Korea Utara diawasi.

Menurutnya, sebenarnya masyarakat Korea Utara itu malah diawasi bukan oleh tentara, tapi oleh sesama warganya sendiri.

Baca Juga: Indonesia Negara Paling Dermawan di Dunia, Begini Tanggapan Youtuber Korea

Dimana hal ini menurut mereka terjadi karena pemerintah memberlakukan penghargaan kepada siapa saja yang mampu menangkap orang-orang yang akan merusak negara.

Jadi, masyarakat yang mampu menunjukkan siapa-siapa saja yang memang memiliki kecenderungan untuk merubah pola pikir warganya, mengajak demo atau ingin menggulingkan negara. Warga lain akan melaporkannya.

Karena nanti ia akan dapat penghargaan dan sejumlah uang. Dengan begitu, orang itu bisa langsung ditangkap tanpa perlu tahu siapa yang melaporkannya.

Baca Juga: Youtuber Korea Reomit Jelaskan Rumit dan Canggih-nya Sistem Tilang di Korea Selatan

Hal ini diungkapkan oleh Chul-Eun Lee yang dulunya adalah mantan mata-mata Korea Utara yang berada di kelas tinggi.

Perlu diketahui, masyarakat di Korea Utara dibagi menjadi tiga kelas sosial. Pertama kelas tinggi, kedua kelas sedang, dan ketiga kelas masyarakat biasa.

Ia sendiri tahu sistem pengawasan internal masyarakat Korea Utara. Dimana satu orang mengawasi 700-1200 orang agar mereka tidak berani macam-macam pada negara.

Baca Juga: Apakah Teknologi 5G Lebih Boros Listrik? Simak Penjelasan Para Ahli Di Cina

Karena memang ia sendirian mengawasi 700-1200an orang, jadi kebanyakan mereka merekrut mata-mata internal yang bisa mengawasi apa yang terjadi sebenarnya disana.

Mata-mata internal tersebut akan diberikan uang jika ia melaporkan apa yang terjadi disana. Dengan itu, gejolak kecil-kecil yang ada di daerah diharapkan berhasil diredam.

Oleh karenanya, sangat jarang kita mendengar masyarakat Korea Utara melakukan perlawanan terhadap pemerintahan, karena memang sudah dibabat habis sejak awal.

Baca Juga: Menetap di Prancis, Pelukis Asal Indonesia Erlina Doho Ajarkan Membatik

Hal inilah yang membuat mereka tidak bisa melawan pemerintah. Dimana sebenarnya menurut Chang-Eun Lee, beberapa orang Korea Utara tidak senang dengan Kim Jong Un.

Jadi, mereka mungkin saja mengurungkan niatnya untuk membenci Kim Jong Un, karena tanpa diketahui orang, bisa-bisa saudara kita atau tetangga kita melaporkan kalau kita pernah menghina Kim Jong Un hingga dipenjara atau masuk kamp konsentrasi.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah