Taliban Kepung Ibu Kota Afghanistan, Diplomat AS Diamankan di Bandara

- 16 Agustus 2021, 14:35 WIB
Pejuang Taliban saat melakukan penyerbuan di Herat
Pejuang Taliban saat melakukan penyerbuan di Herat /Financial Express

LINGKAR MADIUN – Pasukan Taliban berhasil memasuki Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu 15 Agustus 2021.

Menurut pada saksi yang dikutip Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari ANTARA, pasukan Taliban datang dari segala penjuru, menuju gedung pusat pemerintahan di Kabul.

Masuknya Taliban ke Kabul menegaskan kemenangan kelompok bersenjata yang digulingkan Amerika Serikat 20 tahun lalu setelah serangan 11 September 2011.

Baca Juga: Tokoh Kunci Dibalik Suksesnya Taliban Merebut Kembali Afghanistan

AS pun langsung mengevakuasi para diplomatnya yang ditugaskan di kedutaan besar menggunakan helikopter.

Pejabat AS mengatakan para diplomat telah diangkut menuju bandara dari kedutaan besar di distrik Wazir Akbar Khan yang dijaga pasukan keamanan.

Sambil menunggu perintah resmi pemerintah AS, anggota diplomat AS kini bekerja secara jarak jauh dari bandara Kabul.

Baca Juga: Inilah Tempat Pelarian Presiden Afghanistan Setelah Taliban Menguasai Kabul

Sejumlah diplomat dari Uni Eropa di Afghanistan juga telah dipindahkan ke tempat aman di ibu kota yang lokasinya dirahasiakan.

Jatuhnya pertahanan pemerintah di Kabul ke tangan Taliban sebelumnya sudah diprediksi oleh intelijen AS dalam waktu 3 bulan.

Istana kepresidenan Afghanistan membenarkan invasi itu melalui cuitan di akun media sosial resmi yang mengatakan adanya suara tembakan dari sejumlah tempat di Kabul.

Baca Juga: Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, Taliban: Kemerdekaan Rakyat Kami

Menurutnya, pasukan keamanan beserta pasukan gabungan telah berhasil mengendalikan situasi.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dikabarkan kabur dari istana negara.

Kepergian Ghani dilaporkan bahwa sang presiden sedang berbicara dengan utusan khusus AS Zalmay Khalilzad dan para petinggi NATO.

Baca Juga: Fenomena Langit Terbelah: Ditakuti di Indonesia, Dikagumi di Amerika

Saat Taliban memasuki ibu kota, jalanan Kabul dipadati mobil karena masyarakat ingin pergi ke bandara.

Bahkan sejumlah laporan mengatakan bahwa warga meninggalkan mobil mereka karena terjebak macet dan memilih berjalan ke bandara.

Sebelum menduduki ibu kota, Taliban dilaporkan merebut kota Jalalabad di bagian timur tanpa perlawanan.

Baca Juga: Bukti Kuat Solidaritas, Singapura Bantu Penanggulangan Covid-19 di Indonesia Berupa Alkes

Itu membuat mereka dapat mengendalikan salah satu jalur darat utama ke ibu kota.

Selain itu, Taliban juga mengambil alih pos perbatasan Torkham dengan Pakistan, sehingga satu-satunya cara untuk keluar dari Afghanistan hanyalah melalui jalur udara dari bandara Kabul.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah