Kronologi Tewasnya 5 Warga Afghanistan di Bandara Kabul, Pejabat Amerika Tak Berkomentar

- 16 Agustus 2021, 20:50 WIB
Kondisi Kabul Afghanistan
Kondisi Kabul Afghanistan /Al Jazeera

LINGKAR MADIUN – Kondisi negara Afganistan semakin mengkhawatirkan dan kacau akibat aksi kelompok Taliban.

Dilansir Lingkarmadiun.com dari situs berita Reuters, lima orang tewas dalam kekacauan di Bandara Kabul, Afganistan. Kekacauan tersebut terjadi pada Senin, 16 Agustus 2021.

Berdasarkan pernyataan saksi mata, kejadian tersebut terjadi ketika orang-orang mencoba melarikan diri sehari setelah gerilyawan Taliban merebut ibu kota Afganistan dan menyatakan perang terhadap pasukan asing dan lokal telah berakhir.

Baca Juga: Begini Keadaan Ibu Kota Afghanistan Setelah Sehari Dikuasai Taliban

Tidak begitu jelas bagaimana kelima korban tersebut meninggal. Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa pasukan militer telah menembak ke udara untuk mencegah orang-orang yang memaksa masuk ke dalam penerbangan militer.

Penerbangan tersebut membawa diplomat Amerika Serikat dan staf kedutaan keluar dari kota yang telah jatuh di tangan Taliban tersebut.

Seorang saksi yang menunggu penerbangan selama kurang lebih dua puluh jam mengatakan bahwa tidak jelas apakah kelima orang tadi tewas karena terkena tembakan atau meninggal karena diinjak-injak.

Baca Juga: 2 Serangan Roket Pertama Ditembakkan Ke Israel Dari Jalur Gaza Sejak Operasi Penjaga Tembok Bulan Mei Lalu

Hal itu terjadi karena begitu kacaunya suasana Bandara Kabul saat itu.

Meskipun begitu, pejabat Amerika Serikat yang berada di bandara tidak segera bersedia untuk memberikan komentar terkait kejadian itu.

Dalam video yang beredar di media sosial, tiga orang tewas terlihat di dekat pintu masuk sisi bandara.

Baca Juga: Taliban Berkuasa Terjadi Pertumpahan Darah di Afghanistan, Menteri Pertahanan Inggris: Dunia Perlu Membantunya

Reuters sampai saat ini belum mampu memverifikasi kebenaran dari rekaman itu. Saksi lain juga mengatakan bahwa dia juga melihat lima orang tewas di Bandara Kabul yang tengah kacau balau.

Karena adanya serangan kepanikan yang dialami masyarakat Kabul membuat orang-orang berkerumun dan berpegangan pada pesawat angkut militer AS yang siap meluncur di landasan pacu.

Penggambaran suasana itu berdasarkan rekaman yang diunggah oleh perusahaan media.

Baca Juga: Amerika Sebut Taliban di Afghanistan Hidup dari Bisnis Opium, Kok Bisa?

Sangat disayangkan karena kejadian tersebut terjadi ketika pejabat Taliban menyatakan bahwa perang dua puluh tahun telah berakhir.

Mereka juga mengeluarkan pernyataan yang bertujuan untuk menenangkan kepanikan yang telah dibuat di Kabul ketika Taliban mengusir tentara Afganistan yang didukung Amerika Serikat.

Sebelumnya, Mohammad Naeem, juru bicara kantor politik Taliban, mengatakan kepada Al Jazeera TV bahwa rakyat Afghanistan dan Taliban baru saja menyaksikan buah dari upaya dan pengorbanan mereka selama 20 tahun.

"Alhamdulillah, perang sudah berakhir," katanya.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah