LINGKAR MADIUN-Setelah penarikan pasukan Amerika Serikat di Afghanistan, kini Kota Kabul menjadi penuh dengan pasukan Taliban di sudut-sudut jalan.
Pasukan Taliban itu menggunakan senjata laras panjang sembari duduk-duduk dan berpatroli di ruas-ruas jalan Kota Kabul.
Tidak hanya sekedar menggunakan senjata, beberapa pasukan terlihat menggunakan rompi bom untuk meledakkan diri.
Baca Juga: Profil Ibu Fatmawati dan Kisah Menjahit Bendera Merah Putih Berkibar pada 17 Agustus 1945
Laporan terbaru dari AP News Agency, dijelaskan bahwa kondisi Kota Kabul saat ini terlihat lengang dan sepi. Tidak adalalu lalang kendaraan, kecuali kendaraan-kendaraan milik Taliban.
Semua orang yang keluar rumah, disarankan oleh pasukan bersenjata Taliban untuk pulang ke kembali ke rumah mereka masing-masing.
Pasukan Taliban menjamin perdamaian dan keamanan warga Kota Kabul selama warga Taliban menguasai Kota Kabul.
Meskipun Taliban menjamin perdamaian dan keamanan, warga Kota Kabul tetap saja resah dan khawatir.
Apalagi rata-rata dari mereka menggunakan senjata dan berjalan-jalan di sudut-sudut Kota Kabul.
Tidak hanya itu, mereka juga masih mengingat bagaimana pemerintahan Taliban di tahun 1990-an menguasai Afghanistan.
Mereka mempunyai hukum yang sangat ketat. Perempuan tidak boleh sekolah, laki-laki harus memanjangkan jenggot, dan perempuan harus memakai burqa.
Kekhawatiran itu terasa lagi sekarang, ketika pasukan Taliban mulai masuk dan mendatangi Kota Kabul.
Masyarakat yang ketakutan dengan Taliban, mereka berusaha pergi dari Kabul secepatnya. Entah menggunakan transportasi udara ataupun transportasi darat.
Semua orang yang sudah putus asa dengan apa yang terjadi di Kota Kabul, mereka pergi ke bandara dan memaki-maki Presiden Ashraf Ghani.
Presiden Ashraf Ghani diketahui sudah melarikan diri lebih duluke Tajikistan, beberapa jam sebelum Taliban menguasai Kota Kabul.
Masyarakat memaki-maki Ashraf Ghani sebagai seorang pecundang dan korup. Karena sekarang, Ashraf Ghani menikmati hidup mewahnya di Tajikistan.
Sedangkan masyarakat Afghanistan, kini penuh dengan ketakutan. Pucuk-pucuk senjata yang bergelantungan di lengan pasukan taliban terlihat sangat menakutkan.
Sampai sekarang, belum ada tanda-tanda jelas terkait kestabilan di Afghanistan. Meskipun kemarin, pihak Taliban sudah mengumumkan perang sudah usai.***