2000 Warga Dievakuasi, Israel Meminta Bantuan Internasional Ditengah Kebakaran Terbesar Sejak Kebakaran Carmel

- 17 Agustus 2021, 08:47 WIB
Israel meminta bantuan internasional untuk memerangi kebakaran besar yang terus menyebar di beberapa front di barat Yerusalem untuk hari kedua pada hari Senin, memaksa ratusan penduduk setempat untuk mengungsi dari rumah mereka.
Israel meminta bantuan internasional untuk memerangi kebakaran besar yang terus menyebar di beberapa front di barat Yerusalem untuk hari kedua pada hari Senin, memaksa ratusan penduduk setempat untuk mengungsi dari rumah mereka. /Foto: Reuters/ Sotiris Dimitropoulus/

 

LINGKAR MADIUN- Israel meminta bantuan internasional untuk memerangi kebakaran besar yang terus menyebar di beberapa front di barat Yerusalem untuk hari kedua pada hari Senin, memaksa ratusan penduduk setempat untuk mengungsi dari rumah mereka.

Kepala Inspektur Pemadam Kebakaran-Gen. Dedi Simchi menekankan dalam sebuah pernyataan kepada pers pada Senin malam bahwa api, yang telah membakar hampir 20.000 dunam tanah sejauh ini, berada pada skala Api Karmel yang membakar petak besar tanah di Israel utara pada 2010, menewaskan 44 orang.

Petugas pemadam kebakaran telah beroperasi di 100 titik api sejauh ini, menurut Simchi, yang menekankan bahwa itu adalah "pencapaian besar" bahwa hanya beberapa rumah yang terbakar dan tidak ada yang tewas.

Sekitar 10 pesawat pemadam kebakaran dan sejumlah besar petugas pemadam kebakaran bekerja untuk menghentikan api.

Baca Juga: 15 Link Download Twibbon HUT RI Ke-76 Menarik dan Keren Untuk Update Status di Instagram, WhatsApp, Facebook

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Lagi Hingga 23 Agustus 2021, Simak Informasi Lengkapnya

Ketika api besar mulai menyebar dengan cepat ke kota-kota terdekat pada Senin sore, pasukan darurat mulai mengevakuasi ratusan penduduk dari Shoeva, Givat Ye'arim, Kibbutz Tzova, Ein Rafa dan Ein Nakuba. Sejauh ini, sekitar 2.000 warga telah dievakuasi dari rumah mereka.

Senin malam, warga Kibbutz Tzova, Ein Rafa dan Ein Nakuba diizinkan untuk kembali ke rumah mereka.

Simchi menekankan dalam sebuah pernyataan kepada pers pada Senin malam bahwa kebakaran itu disebabkan oleh manusia, meskipun masih belum jelas apakah itu kecelakaan, karena kelalaian atau sengaja dipicu.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x