LINGKAR MADIUN – Afghanistan masih mencekam setelah kembalinya Taliban.
Walaupun Taliban bersumpah akan memberikan kebaikan pada Afghanistan, ternyata masih ada konflik terjadi di negara itu.
Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari NBC News, kepala keamanan Taliban yang baru adalah teroris buronan AS 10 tahun lalu dan dihargai sebanyak USD5 juta atau sekitar Rp72 milyar untuk informasinya.
Kepala keamanan tersebut, Khalil Ur-Rahman Haqqani mengatakan kepada Al Jazeera pada Minggu, 22 Agustus bahwa Taliban sedang bekerja untuk memulihkan ketertiban di Afghanistan.
Baca Juga: Kompak, Xi Jinping dan Vladimir Putin Sepakat Menghormati Kedaulatan Masyarakat Afghanistan
Hal itu dipertanyakan oleh juru bicara Pentagon, pangkalan keamanan AS, karena Taliban telah menewaskan 13 anggota militer AS dan sejumlah warga sipil dalam kerusuhan Kamis, 19 Agustus lalu.
AS pun memasang informasi yang mengarah pada penangkapan Khalil Ur-Rahman Haqqani di website resmi yang menawarkan hadiah USD5 juta atau sekitar Rp72 milyar untuk informasi yang mengarah pada buronan.
Anehnya, di situasi genting ini, muncullah ISIS-K, kelompok bersenjata saingan berat Taliban yang menyerang beberapa titik di Afghanistan.
Serangan itu membuat masyarakat Afghanistan dan dunia ragu tentang kapasitas Taliban untuk mengawasi negara itu.