Reddy berpendapat bahwa laju mutasi COVID yang cepat disaat dunia sedang proses vaksinasi-lah yang meningkatkan potensi mutasi penyebab timbulnya COVID-22.
Menurut Tim Spector, seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, mutasi virus COVID tidak seburuk dan separah yang dicetuskan Reddy.
Baca Juga: COVID atau Covid? Masih Banyak yang Salah Tulis Nama Penyakit Ini, Simak Begini Penulisan yang Benar
Spector melihat data vaksin COVID-19 yang sebagian besar telah terbukti mampu memberikan perlindungan yang baik terhadap semua varian virus yang ada.
Meskipun laju mutasi virus tinggi, tapi itu hanya terjadi pada sebagian kecil materi genetik virus.
Baca Juga: Gugat Cerai Sang Suami, Dita Fakhrana Ungkap Kebodohannya yang Orang Lain Tidak Tahu
Tentunya, para peneliti imunologi dan ahli vaksin sudah memikirkan hal ini matang-matang.
Spector menegaskan bahwa COVID-22 adalah sebatas teori kemungkinan dari ahli imunologi yang kemudian dibesar-besarkan oleh oknum di internet.***