Ahli Imunologi Swiss 'Ramalkan' Kemunculan COVID-22, Bikin Warganet Heboh, Begini Ulasannya

- 27 Agustus 2021, 11:50 WIB
Ilustrasi coronavirus
Ilustrasi coronavirus /Pixabay.com/geralt

LINGKAR MADIUN – Beberapa hari terakhir ini warganet sempat digemparkan dengan isu munculnya virus penyebab COVID-22.

Hal ini tentu saja membuat publik gempar, karena dunia masih saja direpotkan dengan kasus COVID-19 yang tak kunjung selesai.

Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Wio News, isu COVID-22 ini pertama kali dikemukakan oleh ahli imunologi.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Jokowi Minta Kembangkan UMKM Berbasis Digital

Sai Reddy, seorang profesor sistem imun dan imunologi sintetis di ETH Zürich Swiss mengatakan adanya potensi timbulnya varian COVID yang lebih ganas karena mutasi virus di tahun 2022 nanti.

Oleh karena itu, Reddy menyebutnya COVID-22, yang berpotensi menjadi pandemi seperti sekarang.

Reddy yang mengatakan bahwa COVID-22 bisa menjadi lebih buruk daripada COVID-19.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Stres pada Siswa di Masa Pandemi Covid-19

Menurut Reddy, jika varian seperti itu muncul, kita harus mengenalinya sedini mungkin untuk mempersiapkan vaksin yang lebih manjur daripada vaksin yang beredar sekarang.

Reddy berpendapat bahwa laju mutasi COVID yang cepat disaat dunia sedang proses vaksinasi-lah yang meningkatkan potensi mutasi penyebab timbulnya COVID-22.

Menurut Tim Spector, seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, mutasi virus COVID tidak seburuk dan separah yang dicetuskan Reddy.

Baca Juga: COVID atau Covid? Masih Banyak yang Salah Tulis Nama Penyakit Ini, Simak Begini Penulisan yang Benar

Spector melihat data vaksin COVID-19  yang sebagian besar telah terbukti mampu memberikan perlindungan yang baik terhadap semua varian virus yang ada.

Meskipun laju mutasi virus tinggi, tapi itu hanya terjadi pada sebagian kecil materi genetik virus.

Baca Juga: Gugat Cerai Sang Suami, Dita Fakhrana Ungkap Kebodohannya yang Orang Lain Tidak Tahu

Tentunya, para peneliti imunologi dan ahli vaksin sudah memikirkan hal ini matang-matang.

Spector menegaskan bahwa COVID-22 adalah sebatas teori kemungkinan dari ahli imunologi yang kemudian dibesar-besarkan oleh oknum di internet.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah