LINGKAR MADIUN - Taliban pada hari Selasa, 7 September 2021, mengumumkan pemerintah sementara yang semuanya laki-laki.
Semua pejabat kabinet sebagian besar terdiri dari pejabat senior Taliban, yaitu orang-orang penting saat perebutan kekuasaan mereka di Afghanistan bulan lalu.
Dilansir dari Andoulu Agency, Mullah Mohammad Hassan Akhund yang menjabat sebagai wakil perdana menteri di pemerintahan Taliban sebelumnya hingga 2001 akan memimpin pemerintahan baru sebagai perdana menteri.
Sementara Sirajuddin Haqqani, pemimpin Jaringan Haqqani, sebuah kelompok militan yang dicap oleh Amerika Serikat sebagai kelompok teroris, ditunjuk sebagai pejabat menteri dalam negeri.
Dalam pernyataan pertama yang dikeluarkan sejak Taliban merebut ibu kota Kabul pada pertengahan Agustus 2021, pemimpin tertinggi Haibatullah Akhundzada mengatakan pemerintah baru akan memerintah sesuai dengan hukum Islam.
Taliban akan menghidupkan kembali 'Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan' yang sangat ditakuti, yang menindas perempuan di bawah pemerintahan sebelumnya dari 1996 hingga 2001.
Baca Juga: Presiden AS Menyatakan China akan Mencoba Buat Pengaturan dengan Taliban, Joe Biden: Saya Yakin!
Kementerian tersebut memiliki hukum administratif dalam menghukum perempuan dengan hukum Islam, seperti cambuk, kurungan penjara, bahkan sampai rajam.