Pemerintah baru yang sebagian besar terdiri dari Pashtun, kelompok etnis dominan di dalam Taliban, kemungkinan akan berjuang untuk memenangkan pengakuan internasional.
Apalagi sekarang Taliban sedang berada di bawah tekanan internasional untuk membentuk pemerintah inklusif yang menghormati hak-hak perempuan.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Antara Influenza dan COVID-19, Kamu Wajib Tahu Agar Tidak Mudah 'Dicovidkan'
Selanjutnya, nama Mullah Mohammad Yaqoob, putra tertua mendiang pendiri Taliban Mullah Omar, diangkat sebagai pejabat menteri pertahanan.
Abdul Ghani Baradar, kepala urusan politik Taliban, akan menjadi wakil perdana menteri, sementara Amir Khan Muttaqi, yang juga terlibat dalam urusan politik Taliban, ditunjuk sebagai pejabat menteri luar negeri.
Ketika Taliban merilis nama-nama 33 menteri dalam kabinet pemerintah sementaranya, seorang juru bicara Taliban mengatakan daftar itu belum lengkap dan lebih banyak perubahan mungkin akan datang.
Baca Juga: Alasan Seseorang Sulit Tidur Saat Isolasi Mandiri, Begini Penyebab dan Solusinya
Juru bicara Taliban tersebut mengatakan pemerintah baru akan mulai efektif bekerja pada hari Rabu, 8 September 2021.
Pada 15 Agustus 2021, Taliban kembali berkuasa setelah Amerika Serikat memilih menarik pasukannya dari Afghanistan.
Penarikan besar-besaran pasukan Amerika Serikat mengakhiri perang selama dua dekade yang dipicu oleh serangan teror 11 September 2001 di New York, Amerika Serikat.