Mantan Presiden Afghanistan Nyatakan Permintaan Maaf , Ashraf Ghani: Tinggalkan Kabul ialah Keputusan Tersulit

- 9 September 2021, 08:20 WIB
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani saat menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Afghanistan di Kabul, Afghanistan, 18 Agustus 2020.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani saat menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Afghanistan di Kabul, Afghanistan, 18 Agustus 2020. /Mohammad Ismail/Reuters

LINGKAR MADIUN- Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yang melarikan diri dari Kabul ketika pasukan Taliban mencapai pinggiran kota bulan lalu, meminta maaf pada Rabu atas kejatuhan mendadak pemerintahannya tetapi membantah bahwa dia telah membawa jutaan dolar bersamanya.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter, Ghani mengatakan dia pergi atas desakan tim keamanannya yang mengatakan bahwa jika dia tetap tinggal, ada risiko "pertempuran mengerikan yang sama yang dialami kota selama Perang Saudara 1990-an."

"Meninggalkan Kabul adalah keputusan tersulit dalam hidup saya, tapi saya percaya itu satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan Kabul dan 6 juta warganya," katanya.

Baca Juga: Meski Dapat Menurunkan Berat Badan dan Lindungi Diri Dari Kanker, Teh Hijau Ternyata Memiliki Sisi Berbahaya

Baca Juga: Luar Biasa! Inilah 10 Manfaat Lari Pagi yang Baik untuk Kesehatab Tubuh, Salah Satunya Mengencangkan Tubuh

Pernyataan itu sebagian besar menggemakan pesan yang dikirim Ghani dari Uni Emirat Arab segera setelah kepergiannya, yang menuai kritik pahit dari mantan sekutu yang menuduhnya melakukan pengkhianatan.

Ghani, mantan pejabat Bank Dunia yang menjadi presiden setelah dua pemilu yang disengketakan yang dirusak oleh tuduhan penipuan yang meluas di kedua belah pihak, menepis laporan bahwa ia telah meninggalkan uang tunai jutaan dolar sebagai "benar-benar salah."

"Korupsi adalah wabah yang melumpuhkan negara kita selama beberapa dekade dan memerangi korupsi telah menjadi fokus utama dari upaya saya sebagai presiden," katanya, seraya menambahkan bahwa dia dan istrinya yang lahir di Lebanon "sangat teliti dalam keuangan pribadi kami."

Baca Juga: China Sambut 'Berakhirnya Anarki' dengan Pemerintah Afghanistan yang Baru, Wang: Tak Ikut Campur Internalnya

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x