Menurut Biden, aliansi baru tersebut mencerminkan tren yang lebih luas dari mitra utama Eropa yang berperan di Indo-Pasifik.
"Kita harus mampu mengatasi lingkungan strategis saat ini, di kawasan ini, dan bagaimana hal itu dapat berkembang," tambahnya.
Aliansi keamanan baru kemungkinan akan dilihat sebagai langkah provokatif oleh China, yang telah berulang kali mengecam Biden ketika dia berusaha untuk memfokuskan kembali kebijakan luar negeri AS di Pasifik pada awal masa kepresidenannya.
Sebelum aliansi AUKUS tersebut diumumkan, seorang pejabat senior pemerintah AS berusaha mengecilkan gagasan bahwa aliansi itu dimaksudkan sebagai pencegah pengaruh China di kawasan tersebut.
Pejabat intelijen yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan pembentukan aliansi tidak ditujukan untuk satu negara China saja.
Pembentukan aliansi itu tentang upaya yang lebih besar untuk mempertahankan perdamaian, keterlibatan peperangan, dan pencegahan peperangan di Indo-Pasifik oleh ketiga negara.
Boris Johnson selaku Perdana Menteri Inggris mengatakan aliansi itu akan memungkinkan tiga negara demokrasi maritim berbahasa Inggris untuk memperkuat ikatan mereka.
"Kami akan memiliki peluang baru untuk memperkuat posisi Inggris di ujung tombak sains dan teknologi, memperkuat keahlian nasional kami, dan mungkin yang paling signifikan, Inggris, Australia, dan AS akan bergabung lebih erat lagi," kata Johnson.