Pasca Uji Coba Peluncuran Rudal Nuklir, Korea Utara Sebut Presiden Korea Selatan Seperti Ini

- 18 September 2021, 19:00 WIB
 Adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong menyebut Presiden Korea Selatan Moon Jae-in seorang yang bodoh terkait uji coba rudal nuklir yang baru saja dilakukan Korea Utara.
Adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong menyebut Presiden Korea Selatan Moon Jae-in seorang yang bodoh terkait uji coba rudal nuklir yang baru saja dilakukan Korea Utara. /REUTERS/Jorge Silva

LINGKAR MADIUN - Setelah peluncuran rudal bermuatan nuklir yang diuji coba oleh Korea Utara, Korea Selatan melayangkan surat keberatannya atas percobaan tersebut.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengirimi surat keberatan dan dibalas oleh Korea Utara dengan menyebut Presiden Moon adalah orang yang bodoh.

Hal tersebut disampaikan oleh Kim Yo-jong, adik dari pemimpin besar Korea Utara Kim Jong-un pada beberapa kesempatan.

Baca Juga: Perhatikan Kondisi Kulitmu, Jika Hal Ini Terjadi! Waspada, Risiko Tinggi Serangan Jantung Bisa Kamu Alami 

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Yonhap pada 18 September 2021, hampir semua negara di Asia Timur mengecam uji coba rudal nuklir Korea Utara.

Pihak yang paling keras mengecam tindakan peluncuran tersebut adalah Korea Selatan.

Bahkan Presiden Moon Jae-in juga sesumbar kalau Korea Selatan telah berhasil membuat sistem misil anti nuklir.

Baca Juga: Segera Konsumsi Camilan Ini 2 Kali Seminggu, Mampu Kurangi Risiko Penyakit Jantung Lawan Hipertensi 

Sistem misil tersebut bekerja guna menghalau serangan misil Korea Utara dengan cara menabrakkannya di udara.

Kim Yo-jong menyebut Moon Jae-in "bodoh" dan memperingatkan "kebuntuan total" hubungan antar-Korea karena mencap uji senjata Pyongyang sebagai "provokasi."

Pernyataan dari Kim Yo-jong muncul tak lama setelah Moon mengatakan bahwa peningkatan kemampuan rudal Korea Selatan dapat membantu mencegah provokasi Korea Utara menyusul keberhasilan peluncuran uji coba bawah air.

Baca Juga: Kembali Raih Prestasi, Kali Ini Wajah Personil BTS Masuk Halaman Muka Majalah Rolling Stone Dunia 

"Jika keluguan yang dikabarkan dibuat oleh 'presiden' itu benar, itu terlalu bodoh untuk menjadi 'presiden suatu negara.' Kami sangat menyesalkan ucapannya yang ceroboh tentang kata provokasi," kata Kim Yo-jong.

"Bahkan jika 'presiden' mendukung tindakan menyalahkan dan menyakiti mitra dialog, itu secara alami akan menghasilkan tindakan yang sesuai, dan kemudian hubungan Utara-Selatan akan berakhir dengan kebuntuan total," tambahnya.

"Setiap kata dan tindakan harus dilakukan dengan pemikiran yang mendalam," sambungnya.

Baca Juga: Antonio Conte Sebut Impian Achraf Hakimi Adalah Kembali Bermain untuk Real Madrid 

Sebelumnya, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur, yang kemudian diikuti dengan uji coba rudal jelajah jarak jauh yang baru dikembangkan.

Kim Yo-jong mengecam Moon karena menyebut peluncuran itu sebagai "provokasi," padahal tindakan tersebut sangat normal karena untuk membela diri."

"Kami tidak bermaksud melakukan 'provokasi' terhadap seseorang pada waktu tertentu seperti dugaan Korea Selatan," ucap Kim Yo-jong.

Baca Juga: Khasiat 7 Ayat Sakti dari Rasulullah SAW, Mampu Hapuskan 70.000 Keburukan dan Berikan 70.000 Kebaikan 

"Apa yang kami lakukan adalah bagian dari tindakan normal dan bela diri untuk menjalankan tugas utama tahun pertama dari rencana lima tahun untuk pengembangan ilmu pertahanan dan alutsista guna mengimplementasikan keputusan-keputusan yang diambil di Kongres Partai kita," tambahnya. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah