Network
LINGKAR MADIUN - Bisnis UMKM adalah sektor usaha yang paling rapuh selama pandemi COVID-19, termasuk di China.
Melihat hal tersebut, China akan memperkuat koneksi dan berbagi informasi kredit antara perusahaan dan lembaga keuangan untuk memenuhi permintaan pembiayaan dari UMKM.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari China Daily pada 25 September 2021, hal tersebut disampaikan oleh Zhang Chun selaku pejabat dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC).
Dengan membangun jaringan kredit sosial nasional, China telah memperluas model pinjaman berbasis kredit untuk melayani ekonomi riil dengan lebih baik dan memfasilitasi pembiayaan bisnis swasta.
Menurut Zhang, saat ini platform layanan kredit komprehensif nasional untuk mendukung pembiayaan usaha kecil dan mikro telah didirikan.
Pemerintah China juga telah melakukan upaya terus-menerus untuk menyalurkan pinjaman yang lebih terjangkau ke perusahaan-perusahaan kecil.
Pada akhir Juli 2021, pinjaman inklusif yang luar biasa untuk UMKM mencapai 17,8 triliun yuan atau setara 2,75 triliun dolar AS, meningkat 29,3 persen dari tahun ke tahun.
