Network
LINGKAR MADIUN - China mulai berani menuding Amerika Serikat (AS) atas upaya mereka dalam mendukung kemerdekaan Taiwan.
Hal tersebut terjadi karena pemerintah AS secara terang-terangan memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Taiwan.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, AS harus berhenti mendukung pasukan separatis "kemerdekaan Taiwan," dan mengambil tindakan nyata untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Baca Juga: Imbas Konflik dengan AS, Film Superhero Marvel ‘Shang-Chi’ Bikin Pemerintah China Tersinggung?
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari China Daily pada 5 Oktober 2021, Hua mengatakan bahwa Taiwan adalah milik China, dan AS tidak berhak membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab.
Hua mengatakan, beberapa waktu lalu, AS telah membuat langkah negatif dengan menjual senjata ke Taiwan dan memperkuat hubungan resmi dan militer dengan Taiwan.
Kerja sama itu termasuk peluncuran rencana penjualan senjata senilai 750 juta dolar AS ke Taiwan, pendaratan pesawat militer AS di Taiwan, dan seringnya kapal perang AS berlayar melintasi Selat Taiwan.
Baca Juga: Menuju Era Sembuh COVID-19, AstraZeneca Desak FDA Agar Izinkan Pengobatan yang Targetkan Antibodi
Langkah-langkah provokatif ini merusak hubungan China dengan AS, serta perdamaian dan stabilitas regional.
