LINGKAR MADIUN - Setelah beberapa kali mengalami banjir pada tahun 2020 kemarin, kini Sungai Kuning harus menghadapi hal yang sama.
Sungai yang membentang dari barat dan timur China tersebut membawa air berkubik-kubik banyaknya, dan berdampak pada lebih dari 2 juta warga yang hidup di sepanjang alirannya.
Berdasarkan laporan Kementerian Sumber Daya Air pada Rabu, 6 Oktober 2021, Sungai Kuning yang merupakan sungai terpanjang kedua di China telah mengalami banjir ketiga tahun ini karena curah hujan yang terus-menerus.
Setelah hujan lebat baru-baru ini, jumlah air yang mengalir per detik di stasiun hidrologi Tongguan di Provinsi Shaanxi China barat laut telah meningkat menjadi 5.090 meter kubik pada pukul 11 malam waktu setempat.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Xinhua, Kementerian Sumber Daya Air mempertahankan tanggap darurat tingkat tiga.
Selain itu, mereka juga sudah meminta otoritas pencegahan banjir lokal di sepanjang bagian tengah dan hilir sungai untuk meningkatkan patroli proyek pengendalian banjir.
Tujuh kelompok kerja telah dikirim oleh kementerian ke provinsi Shaanxi, Shanxi, Henan, dan Shandong untuk membantu upaya pencegahan dan pengendalian banjir.