Baca Juga: Majelis Umum PBB Akan Ditutup Tanpa Pidato Taliban dan Myanmar
“Kami bangga telah berjuang dan sekarang mereka (Amerika) pergi, itu hal paling menyenangkan yang pernah kami alami,” kata Halimi, menambahkan bahwa dia telah bertemu dengan sepupunya di taman dan piknik untuk merayakannya. kembalinya Taliban.
Taliban memenangkan kekuasaaan setelah 20 tahun melawan pemerintah yang didukung Barat sebelum kembali berkuasa pada Agustus setelah Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan.
Baca Juga: Pemerintahan Taliban Belum Stabil, ISIS Sudah Ledakan Bom dan Menebar Teror di Afghanistan
Para anggota sekarang ditugaskan untuk memastikan keamanan nasional, yang telah menjadi semakin rapuh menyusul setidaknya tiga serangan terhadap lembaga-lembaga keagamaan dalam seminggu terakhir.
Sebuah bom bunuh diri di sini pada hari Jumat di sebuah masjid di barat laut Afghanistan menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai lebih dari 140.
Baca Juga: Terima Dana Bantuan Afghanistan, Taliban Ucapkan Terima Kasih dan Desak AS Untuk Buka Hati
Serangan itu diklaim oleh Negara Islam di Khorasan (IS-K), sebuah nama yang diambil dari nama kuno untuk wilayah yang mencakup Afghanistan modern.
Untuk sementara, banyak anggota Taliban di wilayah yang jauh dari Kabul datang ke Ibu Kota untuk memperkuat pertahanan.
Mereka sempat memanjakan diri dengan berlibur santai melupakan kondisi negara sejenak.***