LINGKAR MADIUN – Kelompok bersenjata ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangkaian insiden pengeboman di Kota Jalalabad di Afghanistan Timur.
Hal ini disampaikan oleh Kantor Berita Amaaq yang dioperasikan oleh ISIS melalui Telegram pada Minggu, 19 September 2021.
“Lebih dari 35 anggota milisi tewas atau terluka dalam ledakan beruntun,“ ujar kelompok itu yang merujuk pada ledakan dari Sabtu, 18 September dan Minggu kemarin.
Dilansir LINGKAR MADIUN dari ANTARA, hingga berita ini dibuat, tidak ada pernyataan langsung dari pihak Taliban mengenai jumlah korban tewas dalam insiden tersebut.
Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Sabtu bahwa sedikitnya ada tiga orang tewas dan sekitar 20 orang lainnya mengalami luka berat akibat ledakan di Jalalabad.
Baca Juga: Taliban Meminta Pengakuan dari PBB Secepatnya Agar Tidak Terjadi Dualisme Pemerintahan
Sementara itu, Jalalabad adalah ibu kota provinsi Nangarhar, markas kelompok ISIS yang aktif sejak Kabul jatuh ke tangan Taliban.
Banyak sumber yang mengaku mendapat informasi dari pihak rumah sakit dan saksi mata kejadian saat ledakan beruntun terjadi.