Update Corona! Varian Covid Baru Ditemukan Di Sekolah Prancis, Terpaksa Menutup Kelas dan 24 Orang Terinfeki

- 14 November 2021, 09:00 WIB
Protein lonjakan dari varian yang dikenal sebagai B.1.640 memiliki beberapa mutasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Protein lonjakan dari varian yang dikenal sebagai B.1.640 memiliki beberapa mutasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. /Unsplash/CDC

Baca Juga: Mengejutkan! Asam Lambung Sembuh Secara Alami, Peminum Air Ini, Risiko Rendah Alami Komplikasi Pencernaan

Baca Juga: Mengejutkan! Studi Terbaru Sebut COVID-19 Telah Merenggut 28 Juta Tahun Kehidupan di 31 Negara Di Tahun 2020

Pertanyaannya adalah apakah ini akan membuat virus lebih menular atau membuatnya kurang efektif.

Varian tersebut diyakini berasal dari Afrika, sebuah skenario yang menurut Cohen ditakuti oleh para ahli kesehatan dan yang menyoroti perlunya kesetaraan vaksin.

“Varian ini menunjukkan bahwa jika Anda membiarkan sebagian populasi dunia tanpa akses ke vaksin, maka virus akan terus berkembang biak dan akan menghasilkan lebih banyak varian,” kata Cohen.

Baca Juga: 5 Zodiak Bakal Hidup Enak, Terkenal Baik, Nasibnya Kini Aman Dikawal Dewi Fortuna di November 2021

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Kesurupan Magnet Uang, Kekayaannya Bakal Menggunung, Nasibnya Cemerlang di November 2021

Laporan Prakiraan Global Q4 yang diterbitkan minggu lalu oleh Economist Intelligence Unit (EIU) menyoroti bahwa sementara sebagian besar negara maju telah berhasil memvaksinasi sebagian besar warganya, sebagian besar negara berkembang hanya membuat kemajuan yang tidak berarti.

Laporan tersebut secara khusus menyoroti kegagalan upaya vaksinasi Afrika, di mana pada akhir Oktober hanya 6% dari populasi di negara-negara Afrika yang divaksinasi terhadap COVID.

“Penyebab tingkat vaksinasi yang rendah sudah diketahui. Meskipun ada perbaikan baru-baru ini, produksi global terus tertinggal dari permintaan, dengan negara-negara berkembang menghadapi penundaan yang lama dalam mengakses vaksin ,” kata laporan EIU, menambahkan bahwa program COVAX Organisasi Kesehatan Dunia telah hanya berhasil mengirimkan sekitar 400 juta dosis secara global dan sumbangan dari negara-negara kaya sangat jarang.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah