Konflik Rusia dan Ukraina Semakin Memanas, Banyak Warga Sipil yang Terluka Hingga Tewas

- 1 Maret 2022, 11:55 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /PIXABAY/DimitroSevastopol/

LINGKAR MADIUN - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.

Sebelumnya harus diketahui, konflik ini terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.

Menurut laporan, tentara Rusia berhenti dan dikelilingi oleh penduduk setempat untuk mencegah mereka bergerak menuju ibu kota Kyiv.

Di tengah situasi yang memburuk, ibu kota Kyiv sebagai tempat bentrokan antara militer Rusia dan Ukraina. Sejak awal serangan, pasukan Rusia telah menyerang ibu kota  Ukraina Kyiv beberapa kali.

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Semakin Tegang, Negara Barat Resmi Jatuhkan Sanksi, Akankan Presiden Putin Mundur?

Baca Juga: Alami Peningkatan Performa yang Pesat, Barcelona Beri Alarm Bagi Pesaingnya Untuk Lebih Waspada

Bahkan pengerahan besar pasukan darat Rusia termasuk tank bergerak ke arah ibu kota Ukraina Kyiv sekitar 64 kilometer jauhnya.

Serta adanya penyebaran kendaraan militer Rusia. Pengerahan diperpanjang lebih dari lima kilometer.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia menembakkan roket dan rudal ke seluruh distrik kota Ukraina.

"Vasylkiv, Kyiv, Chernigiv, Sumy, Kharkiv dan banyak kota lain di Ukraina seakan seperti merasakan hidup yang terakhir kali," katanya.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x