LINGKAR MADIUN - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Sebelumnya harus diketahui, konflik ini terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.
Menurut laporan, tentara Rusia berhenti dan dikelilingi oleh penduduk setempat untuk mencegah mereka bergerak menuju ibu kota Kyiv.
Di tengah situasi yang memburuk, ibu kota Kyiv sebagai tempat bentrokan antara militer Rusia dan Ukraina. Sejak awal serangan, pasukan Rusia telah menyerang ibu kota Ukraina Kyiv beberapa kali.
Baca Juga: Alami Peningkatan Performa yang Pesat, Barcelona Beri Alarm Bagi Pesaingnya Untuk Lebih Waspada
Bahkan pengerahan besar pasukan darat Rusia termasuk tank bergerak ke arah ibu kota Ukraina Kyiv sekitar 64 kilometer jauhnya.
Serta adanya penyebaran kendaraan militer Rusia. Pengerahan diperpanjang lebih dari lima kilometer.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia menembakkan roket dan rudal ke seluruh distrik kota Ukraina.
"Vasylkiv, Kyiv, Chernigiv, Sumy, Kharkiv dan banyak kota lain di Ukraina seakan seperti merasakan hidup yang terakhir kali," katanya.