China Bantah Memberi Bantuan Rusia Ditengah Perang di Ukraina yang Berisiko Meningkatkan Konflik Semakin Panas

- 15 Maret 2022, 19:35 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Februari 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Februari 2022. /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS

LINGKAR MADIUN- China membantah klaim pejabat AS bahwa Rusia telah meminta bantuan militer di Ukraina dan menuduh Washington menyebarkan "disinformasi jahat" yang berisiko meningkatkan konflik  pada Selasa, 15 Maret 2022.

"AS telah berulang kali menyebarkan disinformasi jahat terhadap China mengenai masalah Ukraina," kata kedutaan besar China di London kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.

"China telah memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan pembicaraan damai," tambahnya.

Baca Juga: Bukan PSG ataupun Manchester United, Zinedine Zidane Ungkap Klub Legenda Ini Akan Jadi Prioritas Utama

Baca Juga: Orang Bakal Ditakdirkan Kaya Raya Jika Memiliki Tanda-Tanda Ini, Ketahui Cirinya Menurut Kitab Primbon Jawa

Baca Juga: Nyeri Otot dan Sendi Sakit Pinggang Sembuh Total, 1 Bahan Ini Tubuh Kuat, Tanpa Biaya Mahal

"Prioritas utama sekarang adalah meredakan situasi, alih-alih menambahkan bahan bakar ke api, dan bekerja untuk penyelesaian diplomatik daripada semakin memperburuk situasi."

Beberapa pejabat AS mengatakan Rusia telah meminta peralatan militer China setelah invasi 24 Februari ke Ukraina, memicu kekhawatiran di Gedung Putih bahwa Beijing mungkin merusak upaya Barat untuk membantu pasukan Ukraina mempertahankan negara mereka.

Kremlin membantah permintaan semacam itu telah dibuat.***

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x