Sejak Perang Rusia Atas Ukraina, Vladimir Putin Kehilangan Kerjasama Lebih Dari 450 Perusahaan, Ini Alasannya

- 26 Maret 2022, 12:25 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin, membandingkan 'cancel culture' budaya Rusia dengan apa yang terjadi pada JK Rowling.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, membandingkan 'cancel culture' budaya Rusia dengan apa yang terjadi pada JK Rowling. /SPUTNIK/via REUTERS

“Perusahaan yang melepaskan aset besar, seperti BP, Exxon, dan Shell, layak mendapat pengakuan besar,” tulis Sonnenfeld dan Tia. 

Baca Juga: Rusia Berhasil Promosikan TOS-1A Hancurkan Teroris, Hingga Dilengkapi Peralatan Termobarik

"Perusahaan-perusahaan yang tetap terlibat di Rusia secara tidak sadar telah menggemakan pembelaan strategis para eksekutif Jerman dari Hoechst AG IG Farben, dan Flick dihukum di Nuremberg atau para pemimpin Woolworth's, Texaco, Royal Dutch Shell, dan lainnya yang sesat atas 'keterlibatan konstruktif' mereka dengan Hitler Jerman ke dalam Perang Dunia Kedua," tulis para akademisi. 

Pada hari yang sama dengan artikel Fortune, The Sun dari Inggris memberi judul artikelnya "Memalukan UE: Prancis dan Jerman menghindari embargo senjata Rusia untuk menjual senjata ke Putin yang sekarang digunakan untuk membantai Ukraina ."

Menurut The Sun , "Paris mengirim bom, roket dan bahan peledak, serta kamera pencitraan termal untuk 1.000 tank dan detektor infra-merah untuk jet.

Baca Juga: Ramal Kehamilan Ria Ricis, Indigo Sebut Wajah Baby Lebih Mirip Teuku Ryan dan Bakal Jadi Calon Bintang?

Berlin menjual apa yang disebutnya "peralatan penggunaan ganda" termasuk senapan, kendaraan "perlindungan khusus" dan kapal pemecah es dan Roma menyediakan mobil lapis baja."

Sepuluh negara Uni Eropa "menjual ratusan juta pon peralatan militer ke Rusia antara 2015 dan 2020," tulis The Sun.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah