Gunung Berapi Taal di Filipina Semburkan Gumpalan Uap Putih dan Abu, Memicu Ledakan Bertenaga Uap

- 26 Maret 2022, 15:25 WIB
Unggahan foto Ilustrasi Gunung Berapi./Pixabay
Unggahan foto Ilustrasi Gunung Berapi./Pixabay /

LINGKAR MADIUN- Sebuah gunung berapi kecil di sebuah danau yang indah di dekat ibukota Filipina menyemburkan gumpalan putih uap dan abu sejauh 1,5 km ke langit dalam ledakan singkat Sabtu 26 Maret 2022, mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan tingkat siaga dan mendesak ribuan penduduk untuk melindungi diri mengungsi dari desa berisiko tinggi.

Magma bersentuhan dengan air di kawah utama gunung berapi Taal di provinsi Batangas, memicu ledakan bertenaga uap yang diikuti oleh emisi yang lebih kecil dan disertai gempa vulkanik, kata Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina.

Lembaga tersebut meningkatkan alarm di 311m Taal, salah satu gunung berapi terkecil di dunia, ke tingkat ketiga dalam sistem peringatan lima langkah, yang berarti "ada intrusi magmatik di kawah utama yang selanjutnya dapat mendorong letusan berikutnya."

Baca Juga: Penderita Diabetes Tak Ingin Gula Darah Melonjak Tinggi, Jangan Sering Konsumsi Minuman Ini

Penduduk lima desa tepi danau di kota Batangas, Agoncillo dan Laurel, diperingatkan tentang kemungkinan bahaya, termasuk gas yang bergerak cepat dan material cair serta “tsunami vulkanik” di danau vulkanik, dan didesak untuk mengungsi ke daerah yang lebih aman.

“Itu adalah ledakan yang kuat tetapi sekarang gunung berapi telah tenang,” Walikota Laurel Joan Amo mengatakan kepada The Associated Press melalui telepon, menambahkan bahwa sekitar 8.000 penduduk di desa-desa berisiko tinggi di kotanya siap untuk dipindahkan ke tempat yang aman jika terjadi kerusuhan vulkanik berlanjut.

Renato Solidum dari lembaga vulkanologi pemerintah mengatakan masih harus dilihat apakah Taal tiba-tiba tumbuh lebih gelisah atau menetap.

Baca Juga: Isu Panas: Ingin Semakin Tajam, Barcelona Terus Awasi Situasi Bintang Liverpool Ini Belum Temui Titik Terang

“Jika kami melihat bahwa tidak ada eskalasi atau tren menurun” setelah dua minggu pemantauan ketat, lembaga tersebut dapat memutuskan untuk menurunkan tingkat siaga, Solidum mengatakan kepada The AP.

Taal meletus pada Januari 2020, menggusur ratusan ribu orang dan mengirimkan awan abu ke Manila, sekitar 65 km ke utara, tempat bandara utama ditutup sementara. Sejak itu, gunung berapi secara sporadis menunjukkan tanda-tanda kegelisahan.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x