Dalam beberapa hari terakhir, kementerian pertahanan Rusia telah memuji profesionalisme dan teknologi rudal angkatan bersenjata. Dikatakan klaim kegagalan adalah propaganda menyesatkan yang disebarkan oleh musuh Rusia yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Pejabat pertahanan AS mengatakan kepada wartawan minggu ini bahwa Pentagon menilai bahwa Rusia telah meluncurkan lebih dari 1.100 rudal dari segala jenis sejak perang dimulai. Para pejabat AS sejauh ini tidak mengatakan berapa banyak dari mereka yang mencapai target mereka dan berapa banyak yang gagal melakukannya.
Mengutip intelijen AS, tiga pejabat AS mengatakan Amerika Serikat memperkirakan bahwa tingkat kegagalan Rusia bervariasi dari hari ke hari, tergantung pada jenis rudal yang diluncurkan, dan kadang-kadang bisa melebihi 50%. Dua di antaranya mengatakan mencapai 60%.
Salah satu pejabat mengatakan intelijen menunjukkan bahwa rudal jelajah yang diluncurkan dari udara Rusia memiliki tingkat kegagalan dalam kisaran 20% hingga 60%, tergantung pada harinya.
Rusia telah terlihat menerjunkan dua jenis rudal jelajah yang diluncurkan dari udara di Ukraina, Kh-555 dan Kh-101, menurut Proyek Pertahanan Rudal think tank Center for Strategic and International Studies.
Kegagalan dapat mencakup apa saja mulai dari kegagalan peluncuran hingga rudal yang gagal meledak saat terjadi benturan.
Baca Juga: Penderita Diabetes Tak Ingin Gula Darah Melonjak Tinggi, Jangan Sering Konsumsi Minuman Ini
Amerika Serikat yakin Rusia menembakkan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara dari wilayah udara Rusia awal bulan ini ketika menyerang pangkalan militer Ukraina di dekat perbatasan Polandia, dan salah satu pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa ada tingkat kegagalan yang sangat tinggi selama serangan ini. Serangan itu menewaskan 35 orang, menurut pihak berwenang Ukraina.
Serangan rudal telah menjadi ciri invasi Rusia, dengan Rusia mengumumkan serangan terhadap sasaran militer termasuk depot senjata.***