Pejabat AS Bongkar Rudal Rudal Rusia yang Diluncurkan Ke Ukraina Punya Tingkat Kegagalan Hingga 60%

- 26 Maret 2022, 20:25 WIB
Ilustrasi Rudal Anti-Tank
Ilustrasi Rudal Anti-Tank /19fortyfive.com

LINGKAR MADIUN- Rudal berpemandu presisi Rusia gagal hingga 60% dari waktu di Ukraina, tiga pejabat AS yang memiliki pengetahuan intelijen tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, penjelasan yang mungkin untuk kemajuan buruk invasi Rusia.

Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, Rusia telah gagal mencapai tujuan dasar seperti menetralisir angkatan udara Ukraina meskipun angkatan bersenjata jauh lebih besar.

Para pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas informasi, tidak memberikan bukti untuk mendukung penilaian dan tidak mengungkapkan apa yang sebenarnya mendorong tingkat kegagalan rudal Rusia yang tinggi.

Reuters tidak dapat memverifikasi angka-angka tersebut secara independen.

Baca Juga: Update Terkini Kasus Tangmo Nida: Temuan Bercak Darah di Baju Diduga Jadi Petunjuk Kuat Pembunuhan?

Meskipun Reuters tidak dapat menentukan tingkat kegagalan standar untuk rudal jelajah yang diluncurkan dari udara, dua ahli yang diwawancarai oleh Reuters mengatakan tingkat kegagalan 20% ke atas akan dianggap tinggi.

Kremlin mengatakan bahwa apa yang disebutnya " operasi militer khusus " akan direncanakan dan Rusia akan mencapai semua tujuannya. Ini menempatkan Amerika Serikat sebagai "kerajaan kebohongan" yang telah melepaskan perang informasi di Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak berkomentar langsung dan menyarankan Reuters mendekati kementerian pertahanan yang tidak segera menanggapi panggilan telepon dan permintaan tertulis untuk berkomentar.

Baca Juga: 3 Zodiak Untung Merebak di Awal April 2022, Dapat Kenaikan Gaji Signifikan hingga Asmara yang Bahagia

Dalam beberapa hari terakhir, kementerian pertahanan Rusia telah memuji profesionalisme dan teknologi rudal angkatan bersenjata. Dikatakan klaim kegagalan adalah propaganda menyesatkan yang disebarkan oleh musuh Rusia yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Pejabat pertahanan AS mengatakan kepada wartawan minggu ini bahwa Pentagon menilai bahwa Rusia telah meluncurkan lebih dari 1.100 rudal dari segala jenis sejak perang dimulai. Para pejabat AS sejauh ini tidak mengatakan berapa banyak dari mereka yang mencapai target mereka dan berapa banyak yang gagal melakukannya.

Mengutip intelijen AS, tiga pejabat AS mengatakan Amerika Serikat memperkirakan bahwa tingkat kegagalan Rusia bervariasi dari hari ke hari, tergantung pada jenis rudal yang diluncurkan, dan kadang-kadang bisa melebihi 50%. Dua di antaranya mengatakan mencapai 60%.

Baca Juga: Isu Panas: Ingin Semakin Tajam, Barcelona Terus Awasi Situasi Bintang Liverpool Ini Belum Temui Titik Terang

Salah satu pejabat mengatakan intelijen menunjukkan bahwa rudal jelajah yang diluncurkan dari udara Rusia memiliki tingkat kegagalan dalam kisaran 20% hingga 60%, tergantung pada harinya.

Rusia telah terlihat menerjunkan dua jenis rudal jelajah yang diluncurkan dari udara di Ukraina, Kh-555 dan Kh-101, menurut Proyek Pertahanan Rudal think tank Center for Strategic and International Studies.

Kegagalan dapat mencakup apa saja mulai dari kegagalan peluncuran hingga rudal yang gagal meledak saat terjadi benturan.

Baca Juga: Penderita Diabetes Tak Ingin Gula Darah Melonjak Tinggi, Jangan Sering Konsumsi Minuman Ini

Amerika Serikat yakin Rusia menembakkan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara dari wilayah udara Rusia awal bulan ini ketika menyerang pangkalan militer Ukraina di dekat perbatasan Polandia, dan salah satu pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa ada tingkat kegagalan yang sangat tinggi selama serangan ini. Serangan itu menewaskan 35 orang, menurut pihak berwenang Ukraina.

Serangan rudal telah menjadi ciri invasi Rusia, dengan Rusia mengumumkan serangan terhadap sasaran militer termasuk depot senjata.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah