Kecelakaan Pesawat China Eastern, Langkah Besar Keselamatan Udara Sejak Tahun 2000 Sia-sia?

- 29 Maret 2022, 08:45 WIB
Tim Evakuasi melakukan penggalian untuk mencari kotak hitam pesawat China Eastern Airlines, pada Jumat 25 Maret 2022.
Tim Evakuasi melakukan penggalian untuk mencari kotak hitam pesawat China Eastern Airlines, pada Jumat 25 Maret 2022. /Antara Foto/Xinhua/Lu Boan/wsj

 

LINGKAR MADIUN - Kecelakaan pesawat China Eastern kini sedang diselidiki terkait penyebabnya.

Kecelakaan semacam itu biasanya melibatkan banyak faktor, dan para ahli memperingatkan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang penyebab potensial, terutama mengingat informasi yang langka tersedia.

“Sulit untuk berspekulasi tentang kemungkinan penyebab kecelakaan itu, sampai penyelidikan dilakukan, dan kami akan tahu lebih banyak tentang informasi faktual,” Oleksandra Molloy, dosen keselamatan penerbangan di Universitas New South Wales.

Baca Juga: 25 Rekomendasi Lagu yang Bakar Semangat dan Menemani Akivitas Anda di Hari Selasa

“Namun, apa yang kami ketahui adalah bahwa kecelakaan itu terjadi selama fase pelayaran penerbangan, yang relatif jarang terjadi meskipun fase ini menyumbang sebagian besar waktu penerbangan,” tambah Molloy.

China telah membuat langkah besar dalam keselamatan udara sejak serangkaian kecelakaan fatal pada 1990-an dan 2000-an.

Sebelum kecelakaan tersebut, negara itu tidak mengalami kecelakaan fatal yang melibatkan penerbangan komersial sejak 2010, ketika 44 orang tewas di provinsi Jilin.

Baca Juga: 4 Cara Jitu Hadapi Cewek Cuek, Masa bodoh, dan Sulit Didekati, Lakukan Ini Dijamin Dia Berbalik Mengejar Anda

Wilayah Asia Utara termasuk China memiliki tingkat kecelakaan udara yang lebih rendah daripada tingkat rata-rata global, menurut data Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x