Perang Rusia Ke Ukraina Alami Kerugian Besar Ketimbang Uni Soviet di Afghanistan: 40% Pasukan Jadi Korban

- 29 Maret 2022, 12:25 WIB
Suku cadang tank milik Rusia banyak dicuri yang berdampak pada 90 persen alat tersebut tidak bisa digunakan saat invasi.
Suku cadang tank milik Rusia banyak dicuri yang berdampak pada 90 persen alat tersebut tidak bisa digunakan saat invasi. /PIXABAY/Rohitvarma/

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Rabu mengatakan pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina dapat menyebabkan konfrontasi langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO.

Baca Juga: UPDATE China Eastern Puing-puing Pesawat Ditemukan, Identitas Korban Banyak yang Terbakar?

Polandia pekan lalu mengatakan misi penjaga perdamaian internasional harus dikirim ke Ukraina dan diberi sarana untuk mempertahankan diri.

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu mengatakan pasukan Rusia telah menyerang depot senjata Ukraina di luar kota barat laut negara itu Rivne pada hari Selasa, menghancurkan gudang senjata dan peralatan.

Kementerian mengatakan telah menyerang depot menggunakan senjata jarak jauh berpresisi tinggi yang ditembakkan dari laut.

Baca Juga: UPDATE China Eastern Puing-puing Pesawat Ditemukan, Identitas Korban Banyak yang Terbakar?

Kesepakatan telah dicapai untuk mencoba mengevakuasi warga sipil yang terperangkap di kota-kota besar dan kecil di Ukraina melalui sembilan " koridor kemanusiaan " pada Rabu, kata Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk.

Menandakan tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan Rusia untuk membangun koridor yang aman dari jantung Mariupol, dia mengatakan orang-orang yang ingin meninggalkan kota pelabuhan yang terkepung akan menemukan transportasi di Berdyansk di dekatnya.

Gubernur wilayah Luhansk di Ukraina timur mengatakan kesepakatan telah dicapai mengenai gencatan senjata lokal untuk mengevakuasi warga sipil yang terjebak dalam pertempuran.

Baca Juga: 6 Manfaat Mempelajari Bahasa Asing, Para Milenial Harus Tahu di Era Modern Ini

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x