Walikota Umm al-Fahm Mengundurkan Diri Usai Dua Jam Kemudian Setelah Kontroversi Belasungkawa

- 1 April 2022, 11:45 WIB
Seorang militan menghadiri pemakaman seorang pria bersenjata Jihad Islam Palestina, yang dibunuh oleh pasukan Israel, di Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Maret 2022.
Seorang militan menghadiri pemakaman seorang pria bersenjata Jihad Islam Palestina, yang dibunuh oleh pasukan Israel, di Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Maret 2022. /Reuters/Raneen Sawafta/

“Saya berterima kasih atas dukungan Anda, saya tidak akan mengundurkan diri,” kata Mahamid setelah pemerintah setempat tiba bersama warga untuk mengunjunginya. 

"Tidak ada pengunduran diri, Anda tidak memutuskan, kami semua bersama Anda," kata mereka dan walikota menegaskan keinginan mereka, memutuskan untuk tetap sebagai Walikota.

Baca Juga: Ilmuwan Dunia Temukan Gelombang Aneh Bergerak 3X Lebih Cepat di Matahari, Apakah Berbahaya Untuk Rotasinya?

Pemerintah kota Umm al-Fahm kemudian mengklarifikasi posting Facebook Mahamid, menjelaskan bahwa "postingan itu muncul di Facebook kotamadya tanpa izin dan bukan menurut pendapat walikota, atau pejabat senior kotamadya mana pun. Ini adalah kesalahan serius seorang karyawan dan kami mohon maaf untuk itu masalah ini akan diselidiki.”

Mahamid adalah walikota kota mayoritas Arab terbesar ketiga di Israel (setelah Nazareth dan Rahat).

Dia telah mengancam akan mengundurkan diri sebelumnya, mengatakan pada Januari 2021 bahwa dia akan mengundurkan diri jika Israel tidak meningkatkan upaya untuk memerangi kekerasan Arab.

Dia tidak menindaklanjuti ancamannya untuk mengundurkan diri pada saat itu.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah