LINGKAR MADIUN - Kemarahan global meningkat atas penemuan puluhan mayat, beberapa dengan tangan terikat, di kota-kota dekat ibukota Ukraina setelah invasi pasukan Rusia mundur dari daerah tersebut.
Ukraina menuduh Rusia melakukan pembunuhan di kota-kota dekat Kyiv, termasuk di Bucha, Irpin dan Hostomel, dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy mencap pasukan Rusia sebagai pembunuh, penyiksa dan pemerkosa yang melakukan genosida di negaranya.
Kementerian pertahanan Rusia justru menuduh Ukraina memalsukan gambar mayat dalam produksi lain untuk media Barat.
Negara-negara Barat telah menyuarakan kengerian pada gambar-gambar itu, dengan beberapa menyerukan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dan yang lainnya mendukung penyelidikan kejahatan perang oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia sangat terkejut dengan gambar warga sipil yang tewas di kota Bucha, Ukraina.
Investigasi independen yang mengarah pada akuntabilitas yang efektif sangat penting katanya.
Kepala hak asasi manusia PBB telah mengungkapkan kengeriannya pada gambar mayat di kota Bucha.