Rusia Batalkan Serangan ke Benteng Terakhir Pabrik Baja Azovstal, Benarkah Mariupol Telah Dibebaskan?

- 22 April 2022, 19:45 WIB
Perang Rusia-Ukraina
Perang Rusia-Ukraina /Mirror/REUTERS

Putin mengarahkan pasukan Rusia "untuk tidak menyerbu pabrik baja Azovstal, tetapi memblokirnya sehingga 'lalat' tidak bisa keluar," menurut Interfax .

Beberapa hari terakhir, Mariupol selalu dalam keadaan tegang. Pasukan Ukraina yang membela Mariupol berulang kali meminta dukungan dari luar.

"Kami memiliki lebih dari 500 tentara yang terluka dan ratusan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak," ujar seorang perwira brigade Marinir ke-36 Ukraina dalam sebuah video yang diposting pada Kamis, 21 April 2022.

Baca Juga: Rusia Klaim Telah Kuasai Mariupol, Tentara Ukraina Merengek-rengek Minta Dukungan dari Luar

“Ini bisa menjadi panggilan terakhir kami. Kita mungkin hanya punya waktu beberapa hari, bahkan mungkin berjam-jam.,” tambahnya.

Ukraina menyerukan pembukaan awal koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dan tentara yang terluka di pabrik baja Azovstal, menurut AFP .

"Ratusan warga sipil, anak-anak, tentara Ukraina yang terluka terperangkap di pabrik. Mereka tidak punya makanan, air, kebutuhan. Penting untuk membuka koridor kemanusiaan yang mendesak di Azovstal dan mengamankan semua orang," ujar Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan pada malam  21 April sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari laman Zing News.

Baca Juga: Lagi Viral di Tiktok, Ini Ulasan Film Animasi ala Zombie ‘Seoul Station’ Prekuel Train To Busan

Pada hari yang sama, 21 April, separatis provinsi Luhansk mengumumkan bahwa mereka telah mencapai perbatasan dengan provinsi Kharkiv. 

Sementara, kota Rubizhne tetap berada di bawah kendali pemerintah Ukraina sejak 2014. Namun, kota itu tidak jauh dari wilayah yang dikuasai oleh separatis. 

Halaman:

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah