Sebelumnya, dari akhir Februari hingga awal April 2022, tentara Rusia menyerang kota Mykolaiv, namun memutuskan untuk mundur.
Menanggapi ancaman tersebut, Gubernur provinsi Mykolaiv Vitaly Kim mengumumkan pemberlakuan jam malam dari jam 7 malam sampai jam 5 pagi keesokan harinya.
Baca Juga: Prahara Baru Terkait Temuan Alat Bukti Baru dalam Kasus Tenggelamnya Tangmo Nida
“Penembakan berlanjut tadi malam. Mereka menabrak sebuah kafe tetapi tidak menimbulkan korban," ujar Gubernur Kim sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari laman Zing News.
Pada 22 April, Hanna Zamazeeva, pemimpin Dewan Provinsi Mykolaiv, mengumumkan bahwa setidaknya 20 orang terluka dalam serangan dua hari sebelumnya.
Sementara itu, Gubernur provinsi Luhansk Sergiy Gaiday mengatakan penembakan terus berlanjut, menewaskan sedikitnya dua penduduk kota Zolote. Provinsi tetangga Kharkiv mencatat adanya dua orang yang tewas akibat serangan tersebut.
Baca Juga: 4 Shio Ini Hokinya Mengalir Deras, Dewa Rezeki dan Dewi Cinta Selalu Bersamanya hingga Lebaran 2022
Di kota pelabuhan Odessa, sedikitnya lima orang tewas dan 18 lainnya cedera ketika roket menghantam kota tersebut, kata Andriy Yermak, ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Pertahanan udara Ukraina mengatakan dua roket telah berhasil menghancurkan fasilitas militer dan dua bangunan sipil di Odessa, sementara dua lagi dicegat.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pada 23 April bahwa pasukan kedirgantaraan negara itu mencapai 66 target antara malam 22 April dan dini hari 23 April, termasuk gudang atau fasilitas penyimpanan senjata atau senjata. tentara terkonsentrasi.