Joe Biden Tertekan Kirim Paket Bantuan Senjata ke Ukraina, Berikut Total Senjata dan Jenisnya

- 25 April 2022, 21:15 WIB
Presiden AS Joe Biden
Presiden AS Joe Biden /Instagram/joebiden/

LINGKAR MADIUN- Dihadapkan dengan tekanan terus-menerus di belakang layar untuk meningkatkan dukungan senjata bagi Ukraina, pemerintahan Presiden Joe Biden terus bertindak dengan dua paket bantuan militer berturut-turut senilai total $1,6 miliar .

Berdasarkan info yang dilansir Lingkar Madiun dari laman Zing News, paket bantuan terbaru mencakup 72 howitzer dan howitzer self-propelled jarak jauh, 144.000 peluru artileri, dan lebih dari 120 drone. 

Sebelumnya, AS memasok Ukraina dengan ribuan rudal anti-tank Javelin, rudal anti-pesawat Stinger, drone bunuh diri Switchblade, dan banyak senjata lainnya.

Baca Juga: Sekitar 30 Negara di Dunia Memasok Bantuan untuk Ukraina, Titik Akhir Rusia Terima Kekalahan?

Menurut sebuah pernyataan oleh pejabat pertahanan Rusia, tujuan dari operasi militer saat ini adalah untuk mengambil kendali penuh atas Donetsk, Luhansk dan Ukraina selatan, menciptakan koridor darat dengan semenanjung Krimea, menurut laporan TASS .

Tujuan Rusia bahkan sampai menghubungkan ke wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova, di mana Moskow telah mengerahkan ribuan tentara.

Dalam konteks perang seperti itu, senjata seperti pesawat pengintai dengan kemampuan ofensif, artileri, senjata anti-tank bergerak, mampu menentukan situasi medan perang.

Sebelumnya, pada 14 April, kapal induk Rusia Moskow dikabarkan tenggelam di Laut Hitam. Sementara Moskow mengatakan insiden teresbut merupakan kecelakaan.

Baca Juga: Ukraina Yakin Menang Berkat Bantuan Senjata Berat, Rusia Berada di Ujung Tanduk?

Ukraina mengklaim telah menenggelamkan kapal perang dengan rudal Neptunus, senjata yang dikembangkan dari prototipe era Soviet.

Pemerintah Ukraina memperkirakan bahwa sekitar 50% tank Rusia telah dikeluarkan dari pertempuran sejak awal operasi militer berkat rudal anti-tank Javelin Amerika dan NLAW Inggris.

Kedua jenis rudal tersebut memiliki kemampuan untuk secara otomatis menemukan target setelah diluncurkan, memungkinkan tentara Ukraina untuk bergerak dan bersembunyi dengan cepat, meminimalkan risiko mengungkapkan lokasi mereka.

Inggris telah mengirim 4.200 sistem NLAW ke Ukraina. Di pihak AS, negara ini telah mengirimkan 2.000 sistem Javelin ke Ukraina, 2.000 sistem lainnya sedang dalam perjalanan.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah