Diplomat AS itu juga mengatakan ada kemungkinan bahwa para pemimpin Rusia akan mencoba untuk mengambil alih bagian lain dari Ukraina dengan memaksakan boneka dan proksi di pemerintah daerah.
Dua wilayah Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri dari kendali pemerintah Ukraina pada 2014 dan mendeklarasikan diri sebagai "republik rakyat", meskipun tidak diakui oleh komunitas internasional.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 Februari menandatangani dekrit yang mengakui kemerdekaan Donetsk dan Lugansk, dan menandatangani perjanjian kerja sama dengan para pemimpin kedua wilayah ini.
Menurut Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, tujuan dari operasi tahap kedua adalah pembebasan sistematis republik rakyat Donetsk dan Lugansk.***