Pasukan Putin Telah Kuasai Ukraina Timur, AS Memperingatkan Kremlin Siap Untuk 'Konflik Berkepanjangan'

- 11 Mei 2022, 12:55 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri upacara Hari Kemenangan.
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri upacara Hari Kemenangan. /Metro.uk/

LINGKAR MADIUN- Militer Rusia telah memperoleh kendali hampir penuh atas wilayah Donbas, memberikan Kremlin pengaruh besar dalam setiap negosiasi di masa depan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 10 Mei bahwa pasukannya di Ukraina timur telah mencapai perbatasan antara Donetsk dan Luhansk, New York Times melaporkan.

Jika klaim ini dikonfirmasi, itu akan memperkuat prospek bahwa Moskow dapat segera mendapatkan kendali penuh atas wilayah Donbas. 

Sebelum Rusia meluncurkan "operasi militer" ke Ukraina, separatis pro-Rusia telah menguasai sekitar sepertiga wilayah tersebut.

Baca Juga: 4 Cara Mencintai Bumi Untuk Kehidupan Yang Lebih Bermanfaat Walaupun Dari Rumah, Kamu Harus Tahu!

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan "pusat pertempuran telah pindah" ke Bilogorivka di wilayah Lugansk di Donbas, di mana serangan udara pada 8 Mei menewaskan 60 orang, menurut angka dari pejabat Ukraina.

Penembakan juga berlanjut di benteng timur, termasuk kota Severodonetsk dan Lysychansk, sementara kota pelabuhan Odesa di selatan Ukraina melaporkan serangan udara semalam.

Para pejabat juga mengatakan sekitar 1.000 tentara masih terjebak di pabrik baja Azovstal di kota Mariupol yang hancur.

AS memperingatkan Kremlin siap untuk "konflik berkepanjangan" dan bahwa tujuan Rusia tidak terbatas pada wilayah Donbas.

Baca Juga: Hindari Macam-Macam Perkataan Ini Saat Anak Takut, Orang Tua Harus Peka

Direktur Intelijen Nasional AS Avril Haines mengatakan pada 10 Mei bahwa Moskow tampaknya mencari kepentingan yang lebih besar, di luar wilayah Donbas, termasuk pembangunan jembatan di atas tanah ke wilayah Transnistria yang memisahkan diri di Moldova.

Namun, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pernah menyatakan bahwa tujuan Rusia adalah untuk "membebaskan" Ukraina timur dan menuduh Barat memperpanjang konflik dengan memasok senjata ke Kyiv.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pada 10 Mei bahwa pasukan pertahanan udara negara itu menembak jatuh tiga drone Ukraina dan mencegat rudal Tochka-U di kota Khartsyzsk, Donbas semalam.**

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x