LINGKAR MADIUN - Pejabat Rusia mengumumkan bahwa senjata laser negara itu, dengan kemampuan untuk menghancurkan target dari jarak 5 km, digunakan dalam kampanye militer di Ukraina.
Berbicara pada 18 Mei, Wakil Perdana Menteri Yuri Borisov mengumumkan bahwa Rusia mengerahkan senjata laser dalam operasi militer di Ukraina.
Borisov secara khusus menekankan sistem senjata laser yang disebut Zadira, yang mampu mengenai target pada jarak 5 km.
"Sistem senjata laser sudah mulai menjangkau militer. Sampel senjata pertama telah digunakan," kata Wakil Perdana Menteri Borisov.
Zadira adalah senjata yang melepaskan energi berintensitas tinggi, yang bekerja dengan membakar target melalui benturan fisik dengan panas. Jangkauan serangan Zadira bisa mencapai 5 km.
“Senjata ini dapat dengan mudah menembak jatuh berbagai kendaraan udara tak berawak, mengurangi biaya ketika tidak perlu menggunakan sistem pertahanan udara seperti Pantsir atau Tor,” kata Borisov.
Sebelumnya, militer Rusia telah menggunakan senjata laser bernama Peresvet. Namun, senjata ini hanya mampu mengacak-acak satelit pengintai, tidak menghancurkan target.
Pejabat Rusia itu tidak memberikan rincian tentang waktu dan area senjata laser Zadira, serta pencapaian yang dibawa senjata ini ke militer Rusia.
Baca Juga: 5 Zodiak Hajat, Doa dan Impiannya Terkabul Bak Cuan Berlimpah di Mei 2022, Semoga Itu Kamu
Sejak awal kampanye militer, kendaraan udara tak berawak telah menjadi senjata efektif yang digunakan oleh Ukraina untuk menghancurkan tank Rusia serta untuk memata-matai.
Jika kualitas senjata laser seperti yang dikatakan Borisov, militer Rusia berpeluang mengurangi kerusakan akibat drone Ukraina.***