3 Negara di Dunia yang Negatif Karbon, Nomor 2 Mayoritas Keturunan Indonesia

- 13 Agustus 2022, 20:37 WIB
Ilustrasi Suriname. Salah satu negara dunia yang negatif karbon.
Ilustrasi Suriname. Salah satu negara dunia yang negatif karbon. /Pixabay/MaciejJaszczolt/

LingkarMadiun.com – Negara di dunia sekarang mulai memiliki kasus tentang emisi karbon. Sebuah fenomena yang berdampak dengan udara yang mengintari negara tersebut.

Minimnya udara segar menjadi bukti bahwa emisi gas karbon semakin meningkat. Apalagi polusi udara yang sangat tinggi menjadi fenomena yang membiasakan negara tersebut.

Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @sebumi.id, dari sekian banyak negara tercemar di dunia ternyata ada berberapa negara yang malah negatif karbon.

Baca Juga: Jendela Transfer: PSG Inginkan Rashford Bergabung, Akankah Manchester United Merelakannya?

Negara-negara yang dimaksud sangat bertanggung jawab penuh dalam memerangi emisi dengan mengambil langkah besarv melalui kebijakan energi terbarukan dan manajemen hutan berkelanjutan untuk menyerap begitu banyak karbon.

Bekal perhatian ekstra pada iklim global menjadikan pelopor memerangi pemanasan global.

Negara-negara yang dimaksud sebagai berikut, simak ceritanya.

Baca Juga: Atletico Madrid Sepakat dengan Kompatriot Eriksen dari Denmark, Ternyata Pernah Gabung Klub Rival

1. Bhutan

Negara yang terletak di Asia Selatan ini mulai menerapkan netralitas karbon sejak 1970 dengan memastikan kelola hutan yang berkelanjutan.

Alih-alih menebang, mereka justru memilih menyeimbangkan konservasi dengan pembangunan yang menciptakan kondisi hutan yang sangat baik hingga kini.

2. Suriname

Salah satu negara yang mayoritas diisi oleh suku Jawa Indonesia ini memiliki hutan lebat di Amerika Selatan dan menyandang negatif karbon sejak 2014.

Baca Juga: PSG Jadi Pelabuhan Baru Fabian Ruiz, Napoli Juga Pertimbangkan Keylor Navas Atau Kepa Menjadi Pilihan

3. Panama

Keberadaan hutan menjadi fundamental di negara ini meski dengan populasi penduduk yang lebih banyak kedua negara sebelumnya.

Sekitar 63 persen daerahnya tertutup warna hijau alami dan dikenal sebagai pionir dalam pengelolaan hutan yang sangat baik di Amerika Selatan.

ketiga negara tersebut dapat dijadikan contoh bila masih memiliki tempat hijau untuk dimanfaatkan sebagai pengurangan emisi gas karbon.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah