Network
LingkarMadiun.com - Filipina telah mengizinkan AS mengakses 4 pangkalan militer lagi di bawah perjanjian kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Sebuah pernyataan bersama dari Departemen Pertahanan AS dan Filipina mengatakan Washington akan memiliki akses ke empat pangkalan tambahan di bawah Enhanced Defense Cooperation Agreement (EDCA) 2014, Aljazeera melaporkan pada 28 Februari.
Filipina dan Amerika Serikat dengan bangga mengumumkan rencana untuk mempercepat implementasi penuh Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA), dengan penunjukan empat lokasi baru di area strategis.
Mantan komandan militer Filipina mengatakan AS sebelumnya telah meminta akses ke pangkalan di pulau Luzon dan Palawan utara.
Kesepakatan itu diumumkan saat kunjungan ke Manila oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Selama kunjungan tersebut, Austin mengadakan pembicaraan dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr yang menjabat pada tahun 2022.
Di bawah perjanjian EDCA, Amerika Serikat diizinkan mengakses sejumlah pangkalan militer Filipina untuk berpartisipasi dalam pelatihan bersama, penempatan peralatan, dan membangun infrastruktur seperti lapangan terbang, depot bahan bakar, dan perumahan militer, tetapi tidak termasuk kehadiran permanen.
Kunjungan Austin mengikuti perjalanan tiga hari Wakil Presiden AS Kamala Harris ke Filipina pada November 2022, termasuk singgah di Palawan.***
