Keluarga Pelaku Teror Gereja Prancis Ungkap Kepribadian Pelaku

- 1 November 2020, 20:48 WIB
ilustrasi menangis/pexels
ilustrasi menangis/pexels /

Baca Juga: Perdana Menteri Kanada Tegaskan Menentang Presiden Prancis Emmanuel Macron

Diketahui Brahim pernah ditangkap karena penganiayaan menggunakan senjata tajam empat tahun lalu saat masih remaja.

Saat ditemui di kediaman keluarganya di Kota Thina, Tunisia, sang ibu menangis mengetahui Brahim menjadi tersangka aksi teror di Prancis.

Gamra mengaku bahwa seluruh keluarga tidak mendengar kabar Brahim sejak September 2020 lalu saat dia memutuskan berlayar ke Lampedusa, Italia sebuah tempat kedatangan para imigran Eropa.

"Saya ingin bekerja seperti orang lain dan menikah, membeli rumah dan mobil sama seperti siapa pun," ungkap Yassin, mengatakan keinginan sang adik.

Baca Juga: Mengenal Bunga Anggrek Cymbidium, Simak Ulasannya Berikut Ini

Tetangganya berkata, Brahim menjual bensin untuk menghasilkan uang guna membayar penyelundup dan membawanya ke Eropa.

Lebih lanjut, keluarganya pun mengaku terkejut saat mendapatkan telepon dari Brahim bahwa dirinya sudah tiba di Prancis pada Rabu, 28 Oktober 2020 lalu.

"Kamu tidak berpendidikan. Kamu tidak tahu bahasanya. Kenapa kamu pergi ke sana?," kata ibunya, saat ditelepon.

Pada percakapan tersebut, Brahim pun kemudian menjawab "Ibu, doakan aku".

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x