Pilpres Amerika Belum Usai, Kini Badai Eta Hantam Amerika Tengah Memakan Banyak Korban

- 6 November 2020, 08:36 WIB
Badai Eta Menerjang Amerika Tengah
Badai Eta Menerjang Amerika Tengah /Google Maps

Menyebut pelarian mereka sebagai "keajaiban", Morales mengatakan seorang pria di antara mereka yang diduga tewas karena serangan jantung juga berhasil kembali.

“Teman-teman kita masih hidup, alhamdulillah,” katanya.

Di seberang Nikaragua, Honduras, Guatemala, dan Kosta Rika, angin kencang dan hujan lebat telah merusak rumah, jalan, dan jembatan, memaksa ribuan orang berlindung di tempat penampungan.

Baca Juga: Hasil Liga Europa Ludogorets vs Tottenham: Harry Kane Cetak Gol ke-200 Usai Kalahkan Tuan Rumah 1-3

Baca Juga: Arsenal vs Molde, 2 Gol Bunuh Diri Bantu Arsenal Nyaman Di Puncak Grup UEFA Europa League

Pada hari Kamis, Eta adalah depresi tropis yang bergerak ke barat laut melalui Honduras menuju Karibia dengan kecepatan 9 mph, kata Pusat Badai Nasional AS (NHC). Hujan deras terus turun tetapi angin maksimum turun hingga 30 mph.

Seorang wanita tak dikenal yang disiarkan di televisi Honduras membuat permohonan bantuan putus asa di lingkungan La Lima, sebuah kotamadya di sisi tenggara San Pedro Sula.

“Saya punya lima anak di atap rumah saya dan tidak ada yang membantu saya menurunkan mereka,” katanya.

Baca Juga: Berikut 5 Fakta Mengejutkan Pilpres Amerika 2020, Salah Satunya Biden Ukir Sejarah Suara Terbanyak

Baca Juga: Usai Pemilu AS, China Ingin Mesra Dengan AS dalam Hubungan Bilateral

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah