Di tengah ketegangan dan frustrasi menunggu kemenangan yang ada di depan mata, Oliver berusaha mengalihkan perhatiannya agar ia tak semakin jatuh dalam stres.
"Saya hanya menjalankan beberapa tugas, saya hanya berusaha untuk tetap sibuk," katanya.
Oliver mengakui, ia sepanjang malam menerima telepon dari sejawat ataupun teman-temannya terkait perkembangan hasil pemilu.
Baca Juga: Beredar Foto Gunung Merapi Keluarkan Lava Menyala, BPPTKG Pastikan Hoaks
"Pukul 2 pagi, saya minum teh yang membuat kantuk. Tiga pagi saya makan pisang, saya mencuci baju. Pasti karena adrenalin karena saya tidak bisa tidur," kata Oliver.
Sementara itu, pendukung Biden lainnya di kota yang pernah ditinggali capres tersebut selama tiga dekade, memilih melakukan pendekatan yang lebih filosofis menghadapi penantian penuh ketegangan ini.
"Tak ada yang bisa dilakukan selain berharap hanya yang terbaik," kata Deon Backus yang berusia 58 tahun.
Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga (Level III), Apa yang Harus Dilakukan? Simak Penjelasannya di Bawah Ini
Ia mengaku mengisi penantian kemenangan Biden hanya dengan menyalakan-mematikan televisi memantau perkembangan berita.
"Saya hanya melihat 15 menit di saluran ini, 20 menit di yang lain. Saya tidak stres karena itu. Istri saya, dialah yang bikin ini jadi heboh, bukan saya," tambahnya.