Network
Lingkar Madiun – Aksi protes yang dilakukan ribuan pendukung partai Islam garis keras di Pakistan berujung bentrok dengan petugas kepolisian pada hari Senin, 16 November 2020. Peristiwa ini terjadi di jalan utama ke arah Islamabad, ibu kota Pakistan, menyebabkan beberapa orang terluka.
Aksi ini merupakan protes atas kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan majalah Charlie Hebdo di Prancis beberapa pekan lalu.
Menurut seorang pejabat kepolisian, para pengunjuk rasa dari partai Tehrik-i-Labaik Pakistan (TLP) menuntut pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan Prancis dan mengusir duta besarnya.
Baca Juga: Ini Hadits Nabi Muhammad SAW yang Dikutip Joe Biden Sambil Berjanji Akhiri Islamphobia
Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global
Namun, Pemerintah Pakistan belum menanggapi tuntutan mereka.
Pemerintah Pakistan pada hari Senin, 16 November 2020 memutuskan untuk menutup sebagian besar jalan utama ke ibu kota Pakistan.
Selain itu, sinyal telepon seluler pun dibatasi untuk mencegah para pengunjuk rasa berkumpul kembali. Keputusan tersebut memicu lumpuhnya ibu kota.
“Kami berusaha membersihkan rute unjuk rasa semaksimal mungkin,” ujar Hamza Shafaat, deputi komisaris ibu kota dalam cuitannya di Twitter.
